SuaraJakarta.id - Sebuah video yang memperlihatkan oknum Satpol PP memukuli pasangan suami istri saat razia PPKM Darurat, viral di media sosial. Insiden itu terjadi Rabu (14/7/2021) malam.
Oknum Satpol PP itu memukuli pasutri bernama Ivan van Houten dan Ryna. Diketahui sang wanita yang juga pemilik kafe yang dipukuli, tengah hamil.
Selain memukul ibu hamil, dalam video viral itu juga memperlihatkan aksi anarkis Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ke suami pemilik kafe.
Terkait insiden ini, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) angkat bicara.
Komisioner Komnas Perempuan, Theresia Sri Endras Iswarini mengatakan pihaknya sangat menyayangkan peristiwa seperti ini terjadi.
"Dalam situasi Pandemi Covid-19 seperti ini sebaiknya aparat menahan diri untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai SOP dalam penanganan ketertiban masyarakat," ujar Rini dilansir dari Terkini.id—jaringan Suara.com—Kamis (15/7/2021).
Menurut dia, memukul ibu hamil juga tidak dibenarkan karena ibu hamil adalah kelompok rentan yang dalam konteks penertiban harus diperlakukan dengan tanpa mengurangi hak kesehatan reproduksinya dan nir kekerasan.
"Diharapkan juga masyarakat tertib dan patuh terhadap aturan terkait penanganan COVID-19 demi kepentingan bersama," bebernya.
Terakhir, dirinya mendesak aparat terkait untuk mengusut tindakan tersebut dan juga memprosesnya sesuai SOP yang berlaku.
Baca Juga: 8 Fakta Satpol PP Aniaya Ibu Hamil Pemilik Warkop di Gowa Saat PPKM
"Mengusut tindakan ini dan memprosesnya sesuai SOP yang berlaku. Mengintegrasikan perspektif gender ke dalam SOP penanganan juga penting sehingga aparat Satpol PP juga dapat bertindak sesuai dengan kepentingan perempuan," imbuhnya.
"Silakan diproses saja. Satpol PP penting memberikan peningkatan kapasitas dalam hal penanganan berperspektif gender dan inklusif," tutupnya.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Heboh Suami Ceraikan Istri Usai Diterima PPPK Satpol PP, Memang Berapa Gajinya?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Bahlil Sambut Ahli Gizi dari India, Benarkah?
-
Cek Fakta: Benarkah SIM & STNK Resmi Berlaku Seumur Hidup Tahun 2026?
-
Viral Guru Rekam Sekolah Ambruk Malah Diminta Minta Maaf, Publik Pertanyakan Tekanan Siapa?
-
Cek Fakta: Viral Pengumuman CPNS Polsuspas 2025, Benarkah Dibuka?
-
7 Mobil Bekas Paling Nyaman untuk Lansia Empuk Praktis dan Gak Bikin Capek