Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 20 Juli 2021 | 19:45 WIB
Petugas gabungan Damkar Kota Tangsel dan DKI Jakarta evakuasi sapi kurban di selokan di Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Selasa (20/7/2021). [Dok. Dinas Damkar dan Penyelematan Kota Tangsel]

SuaraJakarta.id - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibuat kewalahan mengevakuasi seekor sapi kurban dari dalam selokan.

Proses evakuasi, bahkan sampai memakan waktu tiga jam dan terpaksa harus menggunakan crane.

Wadanton Tim Charli Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Muradih mengatakan, proses evakuasi sapi kurban dilakukan pada pukul 04.00 WIB.

Diketahui, sapi tersebut diperkirakan memiliki bobot sekira 250 kilogram milik salah seorang warga Jalan Anggrek, Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, yang akan dikurbankan.

Baca Juga: Kabur ke Jalan, Brakkk! Sapi Kurban Tabrak Pemotor Wanita di Tangerang

Menurutnya, sapi tersebut terperosok ke dalam selokan usai kabur karena ketakutan melihat warga lain yang melintas.

"Mulanya sapi itu kaget ngeliat orang jalan, terus ngamuk sampai tali tambangnya putus. Kemudian sapinya kabur dan terperosok ke dalam got sempit," katanya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (20/7/2021).

Muradih mengaku, pihaknya sempat kewalahan. Ditambah, lebar selokannya cukup sempit sehingga menyulitkan evakuasi sapi.

Pihaknya pun harus meminta bantuan alat berat crane dari Suku Dinas Damkar DKI Jakarta.

"Proses evakuasi sampai berhasil mengangkat sapi pakai crane milik DKI Jakarta hampir 3 jam. Dari Subuh masih gelap sampai pagi menjelang waktu Salat Idul Adha," terang Muradih.

Baca Juga: Sapi Kurban Ngamuk Mau Disembelih, Warga di Cianjur Kabur Tunggang Langgang

Petugas gabungan Damkar Kota Tangsel dan DKI Jakarta evakuasi sapi kurban di selokan di Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Selasa (20/7/2021). [Dok. Dinas Damkar dan Penyelematan Kota Tangsel]

Meski sapi sudah tampak lemas, tapi beruntung masih dapat dievakuasi dalam kondisi selamat hingga disembelih untuk kurban.

"Setelah berjam-jam, sapi berhasil dievakuasi dan masih bisa dikurbankan," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More