SuaraJakarta.id - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Achmad Akbar mengungkapkan, tawuran di Pasar Manggis, Setiabudi, yang dilakukan antar dua kelompok remaja dipicu saling ejek. Mereka saling ejek di media sosial Instagram.
"Saya tidak sebutkan kelompoknya. Tapi saya tegaskan ada kelompok yang terbentuk yang didasari komunikasi di medsos kemudian di situlah saling mengejek, provokasi terjadi sehingga memicu terjadinya peristiwa tawuran," kata Akbar saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (21/7/2021).
Dalam tawuran di Pasar Manggis, Selasa (20/7/2021) kemarin, satu orang mengalami luka bacok akibat sabetan senjata tajam.
Kemudian, empat bangunan rumah dan warung rusak-rusak terkena lemparan batu dalam tawuran yang bertepatan dengan momen Idul Adha tersebut.
"Ada tempat usaha juga mengalami kerusakan," beber Akbar.
13 Tersangka
Sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan 13 remaja yang terlibat tawuran sebagai tersangka. Mereka merupakan bagian dari 15 remaja yang sebelumnya diamankan pada Selasa (20/7) kemarin.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan pihaknya juga tengah memburu empat tersangka lainnya.
"Dari 15 orang tersebut 13 orang kita tetapkan tersangka yang dua lagi sedang pendalaman. Kemudian berkembang empat tersangka lainnya sedang dalam pengejaran," kata Azis.
Baca Juga: 13 Pelaku Tawuran di Pasar Manggis Ditetapkan Jadi Tersangka, 4 Lainnya Diburu
Azis mengungkapkan dari 13 tersangka tiga di antaranya masih berstatus di bawah umur.
Dalam perkara ini penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam. Beberapa di antaranya; yakni celurit, pecahan botol, batu hingga bom molotov.
"Ini semua ada ditemukan di tempat kejadian perkara atau TKP saat kejadian. Termasuk juga ada yang diamankan dari beberapa pelaku," bebernya.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 170, Pasal 406 dan Pasal 358 KUHP. Mereka terancam hukuman penjara maksimal di atas 5 tahun.
Disiram Air Seni
Sebelumnya, dua kelompok remaja di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan terlibat tawuran. Peristiwa itu terjadi di saat perayaan Hari Raya Idul Adha pada Selasa (20/7) sore.
Berita Terkait
-
Eks Pemain Bengal Manchester City Dibui 18 Bulan Gara-gara Unggahan di Medsos
-
Perlindungan Anak di Medsos: Menkomdigi Tegaskan Sanksi untuk Platform, Bukan Orang Tua
-
Bikin Heboh Medsos, Ini Pelajaran Penting dari Drama Tumbler Hilang di KRL
-
Selingkuh hingga Poligami Publik Figur: Mengapa Ramai Jadi Konsumsi Medsos?
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
Pramono Anung Ungkap Destinasi Baru Wisatawan Datang ke Jakarta
-
7 Mobil Bekas untuk Mengatasi Kelelahan Berkendara bagi Orang Tua dan Pensiunan
-
Dari Lapangan ke Kebijakan: Menyusun Strategi Pemulihan Pasca Bencana