SuaraJakarta.id - Camat Pamulang Mukroni membenarkan bahwa oknum Satpol PP yang viral membentak dan mengancam pemilik angkringan di Pamulang saat razia PPKM merupakan anak buahnya.
Terkait insiden yang terjadi pada, Minggu (18/7/2021) malam tersebut, Mukroni mengklaim telah memanggil oknum Satpol PP tersebut dan memberikan teguran.
Meski sudah memberi teguran, dirinya mengklaim bahwa kesan 'membentak' yang dilakukan pegawainya itu hanya salah paham soal gaya bahasa saja.
"Saya sudah panggil petugas trantib yang bersangkutan, tidak ada kekerasan. Hanya saja dari bahasa percakapan yang mungkin kurang humanis, baik dari petugas maupun pedagang," kata Mukroni, Rabu (21/7/2021).
"Kalau bicara bentak itu kan bisa saja gaya bahasa. Misalnya, gaya bahasa orang Solo dengan bahasa Betawi. Kebetulan petugasnya juga orang Betawi. Bisa saja orang Betawi itu logatnya sama dengan Batak agak kencang. Mungkin versinya orang Solo, bahasa begitu diartikan membentak," sambung Mukroni.
Dia juga meminta, petugas Satpol PP dapat bersabar saat menghadapi sikap dari para pedagang yang ditertibkan saat operasi penertiban berlangsung.
"Setiap apel selalu saya sampaikan untuk menyampaikan secara humanis dan persuasif ketika ada pelanggaran PPKM Darurat. Saya tekankan kita harus bersikap bersabar. Sebagai petugas di lapangan capek, kita harus menerima apa adanya," pungkasnya.
Viral di Medsos
Diberitakan sebelumnya, sebuah video petugas Satpol PP Tangerang Selatan (Tangsel) membentak penjual angkringan saat razia PPKM Darurat, viral di media sosial.
Baca Juga: Berlakukan PPKM Level 4, Wali Kota Tangsel: Penurunan Kasus Belum Menggembirakan
Dalam video itu, terlihat puluhan petugas Satpol PP Tangsel tengah menertibkan salah satu angkringan bernama Filosofi Angkringan di Jalan Siliwangi, Pamulang.
Video viral itu diunggah akun Instagram @tangsel_update. Insiden ini terjadi pada, Minggu (18/7/2021) malam.
Proses penertiban itu, sempat diwarnai adu mulut antara petugas dan pemilik angkringan.
Pasalnya, pemilik angkringan tak terima lantaran rekannya yang seorang perempuan dibentak-bentak oleh petugas Satpol PP Tangsel saat razia PPKM Darurat.
Aksi oknum Satpol PP Tangsel membentak pedagang angkringan dibenarkan oleh pemilik Filosofi Angkringan, Ahmad Shofwan. Dia menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu malam sekira pukul 20.45 WIB.
Saat itu, kata Shofwan, dirinya tengah menyiapkan pesanan take away dan delivery yang sudah diterapkan sejak PPKM Darurat berlaku.
Berita Terkait
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
Darurat Sampah, Terpal Jadi Andalan Pemkot Tangsel
-
Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
-
Kaleidoskop 2025: 8 Lagu Indonesia Paling Viral, Tak Semuanya Baru Dirilis
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Penyaluran Bantuan Pangan Terus Berjalan, SPPG Aceh Dialihkan Menjadi Dapur Umum
-
Jaga Keamanan Pangan MBG, BGN Berlakukan Penilaian Ketat Fasilitas SPPG
-
Investigasi KKI Temukan Galon Usia 13 Tahun Masih Beredar di Jabodetabek
-
Wakil Kepala BGN Dorong Kepatuhan SLHS demi Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis
-
Dapur MBG Aceh Putar Otak di Tengah Banjir, Umbi hingga Ikan Lokal Jadi Andalan