SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengharapkan warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah pindah ke fasilitas isolasi yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Tentu kami mendorong agar mereka kalau mau lebih aman pindah ke fasilitas yang disediakan Pemprov DKI Jakarta," kata Wagub Riza saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Rabu (28/7/2021) malam.
Terlebih, lanjut Riza, bagi masyarakat yang rumah atau tempat isomannya tdak memungkinkan untuk menunjang dilakukan isolasi mandiri.
"Bagi yang rumahnya tidak menunjang, tentu tidak diperbolehkan. Yang rumah atau tempat isomannya tidak menunjang itu kami minta pindah ke tempat yang kami sediakan," kata Riza.
Baca Juga: Tinjau Posko Isoman di Jagakarsa, Anies: Perlu Ditopang Kebutuhan Pokok dan Obat
Pemprov DKI telah menyediakan 184 lokasi isolasi mandiri di Jakarta dengan kapasitas untuk 26.134 orang.
"Ini masih banyak yang belum terisi, masyarakat masih banyak yang menggunakan rumah masing-masing untuk tempat isolasi," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meningkatkan kapasitas jumlah dan lokasi isolasi pasien COVID-19 di DKI Jakarta. Seluruhnya bisa menampung hingga 26.134 orang di 184 lokasi isolasi.
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 891 Tahun 2021 tentang Penetapan Lokasi Isolasi dan Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Lokasi Isolasi dalam rangka penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Berdasarkan Lampiran Kepgub Nomor 675 Tahun 2021, tercantum ada 184 lokasi isolasi dalam rangka penanganan COVID-19 dengan total kapasitas mencapai 26.134 yang terdiri atas rumah susun, masjid, GOR, sekolah, RPTRA, hingga rumah dinas lurah atau camat.
Baca Juga: 1.500 Warga Kembangan Jakarta Barat Jalani Isoman di Rumah
Isolasi mandiri ini menjadi sorotan hangat setelah sebelumnya kanal laporan warga LaporCOVID-19 melaporkan sebanyak 1.214 warga yang terpapar COVID-19 di Jakarta meninggal dunia saat isoman di rumah. Jumlah itu berdasarkan data yang dihimpun koalisi warga LaporCOVID-19 hingga 22 Juli 2021.
Data Analyst Lapor COVID-19 Said Fariz Hibban menyebutkan DKI Jakarta menjadi provinsi yang warganya paling banyak dilaporkan meninggal dunia di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan.
"Yang sudah di atas 1.000 itu lagi-lagi di DKI Jakarta, 5 kota sudah di atas 1.000," kata Said dalam konferensi pers daring Lapor COVID-19.
Rincian data korban per kota administrasi adalah Jakarta Timur 403 orang, Jakarta Selatan (289), Jakarta Utara (204), Jakarta Pusat (162) dan Jakarta Barat (156).
Data tersebut dihimpun oleh Lapor COVID-19 dari berbagai sumber dengan metode crowdsourcing, mulai dari laporan warga ke kanal aduan Lapor COVID-19, pemberitaan media massa dan laporan dari sumber-sumber lain yang terverifikasi.
Selain data yang dihimpun sendiri, Lapor COVID-19 juga mengaku telah mendapat data resmi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta terkait jumlah pasien COVID-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri.
Berdasarkan data dari Dinkes DKI, ada 1.161 orang meninggal dunia di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Jumlah itu lebih kecil dari yang dihimpun Lapor Covid-19.
Meski paling tinggi, Lapor COVID-19 menilai bukan berarti angka kematian masyarakat yang isoman di Jakarta ini paling tinggi. Hal ini karena sistem keterbukaan informasi di Jakarta yang lebih baik, bisa jadi daerah lain lebih tinggi dibanding Jakarta. [Antara]
Berita Terkait
-
Dukung Pemprov DKI Bangun Dermaga Baru di PIK, PDIP: Asal Tak Cuma Layani Kalangan Tertentu
-
Tak Larang Pendatang, Pemprov DKI: Minimal 10 Tahun Baru Dapat Bansos
-
Driver Ojol Ngeluh BHR Cuma Rp50 Ribu, Pemprov DKI: Kalau Dia Males-malesan Dapatnya Kecil
-
Lebaran Terancam Banjir Rob, Pramono Beberkan Antisipasi yang Dilakukan Pemprov DKI
-
Mudik Gratis Gelombang Dua dari Pemprov DKI Dibuka Lagi Hari Ini, Ada 5.459 Kuota Tambahan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Sebut Pemprov DKI Tak Akan Kenakan Pajak Kantin Sekolah, PDIP: Percayakan Pada Mas Pram dan Doel
-
Hujan Deras hingga Kali Meluap, Pemukiman Warga dan Jalan di Jakarta Banjir Hampir Satu Meter
-
Dermaga Baru PIK: Gerbang Wisata Mewah ke Kepulauan Seribu, Ancol Terancam?
-
Pramono Mau Bikin Layanan Transjabodetabek, Pengamat: 60 Persen Warga Bakal Gunakan Angkutan Umum
-
Omzet UMKM di Jakarta Justru Menurun Jelang Lebaran, Ini Penyebabnya