Scroll untuk membaca artikel
Bimo Aria Fundrika | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Sabtu, 31 Juli 2021 | 14:05 WIB
Museum Tekstil di Jalan K.S Tubun Jakarta Barat. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

SuaraJakarta.id - Dinas Kebudayaan DKI Jakarta meluncurkan Museum  Microsite,  agar masyarakat tetap dapat menikmati museum  secara virtual di tengah  pandemi COVID-19. 

“Tujuan dari pembuatan microsite ini adalah untuk memberikan layanan informasi, edukasi dan sekaligus mempromosikan museum-museum yang dikelola Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (31/7/2021). 

Microsite digunakan sebagai kanal informasi pemerintah  DKI Jakarta khususnya dalam bidang kesenian, kebudayaan, permuseuman dan cagar budaya

Sampai saat ini, baru ada delapan museum yang memiliki  microsite, yakni Museum Sejarah Jakarta, Museum MH. Thamrin, Museum Joang'45, Museum Prasasti, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, dan Museum Bahari.

Baca Juga: Riza Patria Sebut Vaksinasi Bisa Angkat Keterpurukan Ekonomi Nasional

Pengunjung melintas di depan koleksi wayang di Museum Wayang kawasan Kota Tua Jakarta,Sabtu (6/12).

Di samping itu, sedang dipersiapkan untuk objek budaya lainnya seperti Taman Ismail Marzuki, Pulau Onrust dan Cipir, Situs Marunda, Taman Benyamin Sueb, Setu Babakan dan situs web untuk wisata religi seperti Masjid Luar Batang.

Adapun fitur yang terdapat pada microsite museum, antara lain informasi umum tentang museum, berita  artikel terkini dari museum, agenda kegiatan museum, jelajah museum, tiket dan informasi museum, serta peta lokasi. 

Selain itu, layanan tersebut terintegrasi dengan akun media sosial masing-masing museum, sehingga memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi dengan pihak pengelola museum.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati layanan ini dapat mengakses, dinaskebudayaan.jakarta.go.id

Baca Juga: Wagub DKI: Vaksin Covid-19 Adalah Game Changer Pandemi

Load More