Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 04 Agustus 2021 | 15:56 WIB
Eks pentolan FPI, Munarman tuding Najwa Shihab menjebak dengan pertanyaan soal ISIS. (Narasi)

SuaraJakarta.id - Kabarnya Munarman kritis di penjara. Hal itu beredar dalam sebuah unggahan di media sosial YouTube.

Video Munarman kritis itu diunggah oleh akun youtube Pena Istana.

Dalam video tersebut diklaim bahwa keadaan Munarman, mantan Sekretaris Umum FPI, kritis.

Kabar Munarman kritis di penjara

Informasi itu diketahui beredar setelah pertama kali diunggah dalam bentuk video oleh kanal YouTube Pena Istana dengan judul, "BERITA HARI INI~MENGENASKAN !! KONDISI MUNARMAN SEKARANG JADI BEGINI" pada 31 Juli 2021.

Baca Juga: Geger Kabar Natalius Pigai Meninggal Dunia, Cek Fakta Sebenarnya!

Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 29 ribu kali.

Berikun narasi yang beredar:

"Berita hari ini~ mengenaskan!! Kondisi Munarman sekarang jadi begini." (Keterangan unggahan)

Benarkah Munarman Dikabarkan Kritis (Turnbackhoax.id)

"Tak tega melihatnya" Munarman Keritis total. Nasibnya di penjara sungguh memilukan." (Keterangan tumbnail video)

Setelah dilakukan penelusuran oleh Turnbackhoax.id -- jaringan media Suara.com, informasi pada video yang beredar tersebut tidak benar alias hoaks.

Baca Juga: Kabar BPJS Kesehatan Umumkan Penerima Bantuan Rp 78 Juta, Cek Faktanya di Sini

Melansir seputartangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa kondisi kesehatan Munarman kini tengah kritis di penjara adalah tidak benar.

Faktanya, tidak ada informasi valid terkait hal tersebut.

Di dalam video berdurasi 10 menit 6 detik itu juga tidak terkandung informasi ataupun narasi seperti apa yang diklaim pada judul.

Munarman FPI di Acara Mata Najwa (YouTube).

Sebagai informasi, Pengacara Munarman, Aziz Yanuar, mengungkapkan bahwa hingga saat ini kliennya yang tengah berada di Rumah Tahanan (Rutan) Mabes Polri masih sulit untuk ditemui.

Menurutnya, hal itu sebagai dampak dari diterapkannya PPKM level 4 di Jawa-Bali.

Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.

Video tersebut termasuk ke dalam fabricated content di mana 100 persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Load More