Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 05 Agustus 2021 | 17:18 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau vaksinasi COVID-19 di RS Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (24/7/2021). [Dok. Sudin Kominfotik Jakarta Timur]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masih memprioritaskan vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama, dibandingkan yang kedua.

Pasalnya, menurut Anies, untuk mencapai vaksinasi dosis kedua, dibutuhkan vaksinasi dosis satu terlebih dahulu.

"Kita kejar dulu fase pertama. Karena kuncinya untuk mendapatkan fase kedua itu fase pertama harus menjangkau seluruh," ucap Anies di Labshool, Jakarta Selatan, Kamis (5/8/2021).

Karena itu, Anies mengatakan, Pemprov DKI masih menggencarkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama, meski jangkauannya sudah mencapai 7,9 juta orang.

Baca Juga: Temuan BPK, Anies Bayar Gaji Pegawai yang Telah Wafat dan Pensiun Rp862 Juta

"Kita berharap bisa seluruh warga ber-KTP DKI dan warga yang berkegiatan di DKI itu dapat vaksin fase 1 dulu," terang Anies dikutip dari Ayojakarta.com—jaringan Suara.com.

Setelah dosis pertama telah dicapai seluruhnya, barulah menjadwalkan dosis kedua.

Pasalnya, menurut Anies, vaksinasi di Jakarta dosis kedua tidak bisa dipercepat karena bergantung pada jenis yang dipakai.

"Misalnya disuntik AstraZeneca yang harus menunggu 12 minggu. Enggak bisa dipercepat. Jadi suntikan kedua bukan strategi percepatan karena jadwalnya tergantung jenis vaksinnya," papar Anies.

Baca Juga: Sebut Elektabilitas Anies-AHY Tinggi, Demokrat: Rakyat Sudah Dijalan yang Benar

Load More