Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 17:27 WIB
Ilustrasi - Penggalian lubang makam untuk jenazah pasien COVID-19 di TPU. (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)

SuaraJakarta.id - Alat berat eskavator yang digunakan untuk menggali makam jenazah Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan jadi sasaran maling. Sejumlah sparepart pun hilang dipreteli.

Ketua TPU Jombang Tabroni membenarkan peristiwa pencurian sparepart eskavator tersebut. Aksi pencurian itu baru diketahui saat operator eskavator akan menggali liang lahat pada Minggu (1/8/2021).

Saat itu, operator eskavator Teguh melaporkan kepadanya bahwa ada sejumlah bagian sparepart yang hilang. Bahkan, pintu kabin eskavator rusak.

"Bagian yang hilang itu gear box, panel komputer di dalam, jadi setelah saya periksa benar demikian terjadi perusakan pintu sehingga dia bisa masuk ke dalam kabin dashboard eskavator tersebut," kata Tabroni saat dikonfirmasi, Jumat (6/8/2021).

Baca Juga: Polisi Bekuk Oknum Karang Taruna Gadungan yang Viral Pungli Warteg di Tangsel

Hingga saat ini, Tabroni belum dapat menduga pelaku pencurian. Namun, dari keterangan salah satu petugasnya, Sabtu malam ada sejumlah orang yang datang untuk berziarah.

Petugasnya curiga lantaran para peziarah itu datang larut malam sekira pukul 23.00 WIB. Bahkan, saat ditanya mereka tak memberi keterangan yang cukup jelas.

"Petugas melihat ada mobil yang parkir jam 11 malam. Ditanyakan tujuannya apa tapi dia menjelaskan berbelit-belit karena tidak ada orang yang mau ziarah pada jam itu," paparnya.

Kepala Seksi Pemakaman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangsel, Nazmudin membenarkan soal sparepart eskavator yang dicuri maling itu.

Akibatnya, eskavator yang berada di zona 1 TPU Jombang tak dapat dioperasikan dan menghambat proses perluasan lahan pemakaman.

Baca Juga: Viral Pria Ngamuk di Minimarket Tangsel Minta Rp 10 juta hingga Ajak Polisi Duel

"Iya karena nggak bisa nyala ya akhirnya tidak beroperasi, perluasan lahan jadi terhambat," katanya, Jumat (6/8/2021).

Nazmudin mengaku, pihaknya belum melaporkan pencurian sparepart eskavator itu ke Polres Tangerang Selatan lantaran sedang mencari pengganti sparepart yang dicuri.

"Belum ke Polres, lagi fokus ganti sparepart eskavatornya biar segera diperbaiki," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More