Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 10 Agustus 2021 | 07:30 WIB
Ilustrasi pamer di media sosial (pexels.com/@daria)
Ilustrasi pameran buku. [shutterstock]

Kalau berniat pamer, apa yang ditunjukkan bertujuan mendapat pujian atau apresiasi dari orang lain.

Makanya, orang yang sering pamer, rentan stres.

Karena ketika reaksinya tidak sesuai dengan yang ia harapkan, jadi gak merasa puas. Ia butuh pengakuan.

Sementara orang yang gak pamer, bercerita atau menunjukkan apa yang ia miliki, niatannya untuk apresiasi diri. Malah perbuatannya itu jadi menginspirasi banyak orang.

Baca Juga: Modus Jadi ART, Perempuan asal Bandar Lampung Ini Gasak Harta Para Majikan

4. Porsinya tepat

Ilustrasi pamer di media sosial (pexels.com/@daria)

Orang yang sekadar bangga, gak melulu menceritakan atau memperlihatkan nilai lebihnya.

Ia sadar, sikap seperti itu malah rentan membuat dirinya sombong atau jemawa.

Sementara orang yang berniat pamer, porsi bangganya udah kelewatan.

Setiap acara, selalu membicarakan tentangnya. Dan segala hal, selalu ditunjukkan.

Baca Juga: JK Bandingkan Donasi Akidi Tio dan Hoaks Emas Padjajaran, Ade Armando: Tidak Sama

Nah, dari perbedaan yang sudah dijelaskan tadi. Kamu masuk golongan yang mana nih. Yang suka pamer, atau sekadar bangga?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Load More