SuaraJakarta.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan pentingnya memperhatikan kesehatan mental. Pasalnya, dampak psikologis di masa pandemi Covid-19 ini bisa memberikan dampak serius.
Hal ini disampaikan oleh Widyastuti dalam acara Webinar Sharing Session Mental Health “Tetap Semangat dan Bahagia di Masa Pandemi” yang diselenggarakan PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Jumat (13/8/2021).
Selain dengan Dinkes, acara ini juga bekerja sama dengan Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, Kalbis institute, Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3l institute), Rumah Sakit Mayapada, dan Unicef Indonesia.
Menurut Widyastuti, diskusi mengenai kesehatan mental masih jarang dilakukan. Padahal, Covid-19 yang masih merebak di ibu kota ini perlu menyoroti psikologis tiap individu.
Baca Juga: Cegah Kasus Gangguan Jiwa Dampak Pandemi, Dinkes DKI Libatkan Kader PKK
”Sangat jarang sekali yang mengangkat tentang kesehatan mental. Pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan fisik tapi juga kesehatan mental setiap individu, bukan hanya rasa takut tapi juga efek psikologis lain yang juga kalo tidak segera diatasi dapat menimbulkan dampak serius," ujar Widyastuti.
Bahkan, kata Widyastuti, Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ berat juga menyumbangkan kasus Covid-19 di ibu kota. Perlu ada perhatian khusus kepada mereka agar bisa memberikan pencegahan dini.
"Dengan tingginya kasus orang dengan gangguan jiwa berat (ODGJ) di DKI Jakarta, masa pandemi Covid-19, angka di DKI bertambah. Tentu dengan mendeteksi secara dini kasus kesehatan jiwa, mampu mengelola dengan baik," jelasnya.
Mereka yang mengalami gangguan pada mental perlu diberikan pendampingan khusus. Jika sudah memahaminya, maka masyarakat juga bisa melakukan penanganan hingga memberikan rujukan jika ada kasus Covid-19 di antara mereka.
"Pendampingan tentu menjadi kata kunci supaya kita mampu mengendalikan dan mengentaskan dari sisi kesehatan mental," tuturnya.
Baca Juga: Rentan Stres, Berikut 7 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi
Direktur Utama PT LRT Jakarta, Wijanarko berharap diskusi ini bisa
membantu penyebaran informasi positif tentang pentingnya kesehatan mental semasa pandemi.
Berita Terkait
-
Kembali Produktif Usai Libur Lebaran: Tips Psikolog agar Semangat Kerja Pulih Tanpa Stres
-
5 Teknik Psikoterapi untuk Menangani Gangguan Mental, Ciptakan Coping Mechanism Sehat
-
Di Balik Gaun Pengantin, Luka Psikologis Pernikahan Dini
-
Benarkah Merokok Berlebihan Bisa Rusak Kesehatan Mental? Ini Faktanya
-
Hari Perempuan Sedunia 2025: Saatnya Percepat Aksi untuk Kesehatan Mental Perempuan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Sejumlah 15 Ribu Pendatang Baru Bakal Adu Nasib di Jakarta, Gubernur Pramono Janjikan Ini
-
Alasan Bank DKI Lakukan Maintenance saat Masa Lebaran: Aktif Otomatis karena Masalah Sistem
-
Cuti Bersama Berakhir, Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Masih Lancar
-
390 Ribu Pengunjung Padati Ancol Selama Lebaran, Masih Ada Konser NDX AKA di Tanggal Ini
-
Wajib Lapor Diri! Pendatang Baru di Jakarta Harus Tahu Aturan Ini