SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merespon izin untuk vaksin Covid-19 bagi ibu hamil. 160 ribu ibu hamil langsung ditargetkan mendapatkan suntikan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, penentuan target ibu hamil yang divaksin ini berdasarkan rata-rata kehamilan warga setiap tahun. Usia kandungan juga harus di atas 12 minggu atau 3 bulan sesuai keputusan Kementerian Kesehatan.
“Karena kebijakan sudah diperbolehkan, maka kami sudah melakukan pelayanan vaksinasi ibu hamil. Sesuai rekomendasi maka saat ini kami gunakan (vaksin) terbanyak dengan Sinovac,” ujar Dwi saat dikonfirmasi, Senin (16/8/2021)
Menurutnya, vaksinasi ibu hamil dengan usia kandungan di bawah 12 minggu masih aman. Kendati demikian, aturan harus di atasnya karena pertimbangan kenyamanan ibu yang mengandung.
Pada tri semester pertama, ibu hamil cenderung mengalami morning sickness karena pembentukan organigenesis. Biasanya ibu merasakan mual, muntah, pusing, lemas hingga tidak nafsu makan.
“Ibu hamil biasanya di awal kehamilan ada yang mual atau berada di masa-masa tidak nyaman. Jadi kalau itu sudah lewat, ketika divaksin tidak ada rasa mual,” katanya.
Dwi menyebut pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil sudah dimulai sejak pekan lalu. Meski belum ada data rincinya, ia memperkirakan sudah ada ratusan ibu hamil yang sudah divaksin Covid-19.
“Masih sedikit yah, masih ratusan ibu hamil tapi prinsipnya untuk ibu hamil kami juga minta percepatan supaya bisa divaksin,” jelasnya.
Pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil tetap sama dengan masyarakat umum. Caranya dengan mendatangi sentra vaksinasi langsung atau mendaftar melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Baca Juga: Sampai Keluarkan Jurus Rayuan, Begini Tangtangan Petugas dalam Vaksinasi ODGJ
Namun menurutnya aplikasi Jaki lebih nyaman karena dapat menyesuaikan jadwal vaksin sesuai keinginan. Bahkan pendaftar bisa menentukan lokasi yang lebih dekat dari rumahnya.
Berita Terkait
-
Sampai Keluarkan Jurus Rayuan, Begini Tangtangan Petugas dalam Vaksinasi ODGJ
-
Cetak Kartu Vaksin Covid-19 Dapat Timbulkan Penyalahgunaan hingga Kebocoran Data
-
Warga di Gemuh Kendal Gelar Lomba Agustusan: Syarat Utama Sertifikat Vaksinasi Covid-19!
-
Terkuak! Gara-gara Ini, Jerinx SID Sempat Ragu Disuntik Vaksin Covid-19
-
Jokowi Klaim PPKM Mampu Turunkan BOR Secara Nasional
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Polisi Tangkap 5 Remaja Terlibat Tawuran di Jatinegara
-
Link Masih Aktif, Dapatkan Segera Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini Sebelum Lenyap
-
Kabinet Prabowo Penuh Tanda Tanya: Eros Djarot Kritik Pedas Pilihan Menteri
-
Panda Nababan Ungkap "Anugerah Tuhan" untuk Prabowo, Tapi Kritik Pedas Kapolri
-
Bambang Tri 'Jokowi Undercover' Kini Ngaku Butuh Donasi Untuk Bertahan Hidup