SuaraJakarta.id - Warga Kampung Muka, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara menukar setiap satu kilogram sampah dapur atau limbah organik rumah tangga dengan uang Rp3 ribu dari Koperasi Konsumen Kampung Muka Mandiri.
"Jadi, mengurangi sampah-sampah yang bau, kayak nasi-nasi bekas. Terus, dapat uangnya senang," kata salah satu warga Kampung Muka, Nur Hayati kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin (23/8/2021).
Ia menilai kegiatan itu bermanfaat karena membantu mengurangi sampah dapur atau limbah organik dan penghasilannya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pada masa pandemi. Menurut Nur Hayati, dirinya dapat mengumpulkan sampah organik setiap bulan rata-rata lebih dari 30 kilogram, sehingga bisa mendapat imbalan Rp80 ribu hingga Rp100 ribu.
"Rata-rata dapat uangnya biasanya Rp80 ribu, pernah Rp100 ribu. Pernah lebih, tergantung banyak atau tidak sampahnya," ujar Nur.
Baca Juga: Tragis! 8 Orang Terjebak Dalam Lift di Klinik Kecantikan Kelapa Gading
Sampah organik itu dikumpulkan ibu-ibu binaan Koperasi Konsumen Kampung Muka Mandiri secara berkeliling dari rumah ke rumah warga. Setelah terkumpul, mereka lalu membawanya ke penampungan sementara untuk kemudian diolah dalam mesin reaktor untuk dijadikan pupuk cair yang bernilai jual lagi.
Setiap sepuluh kilogram sampah ditambah sepuluh liter air beras yang diolah dalam mesin reaktor akan menghasilkan pupuk cair sebanyak 20 liter. Pupuk cair itu biasanya diminati masyarakat yang ada di kawasan Pademangan, setiap liternya biasa dibanderol Rp15 ribu.
Ketua Koperasi Konsumen Kampung Muka Mandiri Komarudin mengatakan tujuan diadakan pengolahan pupuk cair itu ada dua, yaitu mengurangi sampah organik di lingkungan serta memberikan penghasilan tambahan kepada warga Kampung Muka.
"Jadi, dengan adanya reaktor seperti ini, kita bisa memberdayakan warga juga," kata Komarudin.
Ia mengatakan setiap ibu-ibu binaan koperasi berkeliling, mereka berhasil mengumpulkan sampah dapur rata-rata satu kilogram yang dapat ditukar uang Rp3 ribu. Ibu-ibu binaan yang mengumpulkan sampah itu juga mendapatkan upah yang dihitung dari waktu satu bulan.
Baca Juga: Mitigasi Bencana Jakarta Dari Ancaman Tenggelam Hingga Tsunami
"Kami hitung pendapatannya mereka itu. Jadi, setiap hari itu yang mengumpulkan sampah organik dicatat, setelah dicatat mereka akan mendapatkan upah. Itu buat tambahan kebutuhan warga sendiri, koperasi yang mengelola. Nanti (pupuk cair hasil olahan sampah dapur warga) kami jual ke anggota kami, jadi selama ini pemasaran cuma di wilayah kami saja," tutur Komarudin. (Antara)
Berita Terkait
-
Momen Ratusan Warga Jakut Lebaran Duluan, Gelar Salat Ied di Stadion Rawa Badak
-
Drama di Pengadilan: Saksi Hotman Paris Beri Jawaban Identik, Razman Arif Nasution Curiga!
-
Drama Penangkapan 2 Pengedar Narkoba di Jakut, Berawal dari Transaksi Kecil Berakhir 1,7 Kg Sabu
-
Segini Kekayaan Ibrahim Palino, Ketua PN Jakut Polisikan Razman Nasution Cs
-
Gegara Bikin Gaduh di Sidang, Razman Nasution Dilaporkan PN Jakut ke Bareskrim Atas Perintah MA
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Sejumlah 15 Ribu Pendatang Baru Bakal Adu Nasib di Jakarta, Gubernur Pramono Janjikan Ini
-
Alasan Bank DKI Lakukan Maintenance saat Masa Lebaran: Aktif Otomatis karena Masalah Sistem
-
Cuti Bersama Berakhir, Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Masih Lancar
-
390 Ribu Pengunjung Padati Ancol Selama Lebaran, Masih Ada Konser NDX AKA di Tanggal Ini
-
Wajib Lapor Diri! Pendatang Baru di Jakarta Harus Tahu Aturan Ini