Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Selasa, 24 Agustus 2021 | 14:10 WIB
Ilustrasi--Jalan protokol kota Jakarta. [Suara.com/Adrian Mahakam]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur Jakarta masuk peringkat ke-46 indeks kota aman dari 60 kota di dunia berdasarkan laporan dari majalah the Economist tahun 2021.

"Kami tentu bersyukur bahwa Jakarta masuk dalam salah satu kota aman di dunia. Kami ingin dorong lebih jauh lagi," kata Anies Baswedan ketika meninjau vaksinasi ekspatriat di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Menurut dia, pihaknya akan mendorong pemanfaatan oleh masyarakat soal aplikasi khususnya untuk perlindungan yang sudah diluncurkan dua tahun lalu misalnya perlindungan perempuan.

Anies menuturkan, melalui aplikasi Jakarta Kini atau Jaki, masyarakat bisa melaporkan setiap peristiwa atau kejadian penting termasuk di antaranya terkait keselamatan.

Baca Juga: Wagub Riza Tak Percaya Jakarta Dapat Predikat Tata Kota Terburuk di Dunia: Apa Iya?

"Kami menyiapkan aplikasinya, masyarakat men-download, memanfaatkan semuanya ada di Jaki. Download aplikasi super apps ini," ucapnya.

Sebelumnya, majalah ekonomi, the Economist melalui Unit Pengawasan Ekonomi merilis daftar peringkat 60 kota-kota di dunia soal indeks keamanan 2021.

Laporan tersebut berdasarkan 76 indikator meliputi isu utama di antaranya digital, kesehatan, infrastruktur, pribadi, lingkungan.

Adapun Jakarta menduduki posisi ke-46 dengan skor 56,4 dari nilai 100 atau tergolong level menengah atau rata-rata. Peringkat pertama diduduki kota Kopenhagen di Denmark dengan skor 82,4.

Sedangkan dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, Jakarta berada di bawah dari Singapura yang ada di peringkat ketiga, kemudian Kuala Lumpur (32), Bangkok (43), Ho Chi Minh City di Vietnam (45). (Antara)

Baca Juga: Alhamdulillah, Jakarta Sudah Masuk Zona Hijau Covid-19

Load More