Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 25 Agustus 2021 | 09:05 WIB
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat meninjau vaksinasi guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Pamulang, Kamis (4/3/2021). [Suara.com/Wivy]

Alasan lain PTM di Tangsel masih dikaji lantaran masih banyak sekolah yang belum siap menerapkan sarana prasarana protokol kesehatan COVID-19.

Itu lantaran banyaknya sekolah dari tingkat TK/Paud hingga SMP yang mengaku belum siap melaksanakan PTM pada Data Pokok Peserta Didik (Dapodik) yang diisi masing-masing sekolah. Bahkan, banyak juga sekolah yang tak mengisinya.

Dokumentasi - Sejumlah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 006 Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (23/3/2021). [ANTARA FOTO/Teguh Prihatna]

"833 TK/Paud, 117 prinsipnya sudah siap. Tapi 173 belum siap, sisanya tidak mengisi. Ini kesiapannya setelah mereka mengisi laman Dapodik. Kemudian untuk SD negeri dan swasta dari 318 sekolah, 81 sudah siap, 189 masih belum siap," paparnya.

"Untuk SMP, dari 130 SMP negeri dan swasta, 53 sudah siap pembelajaran tatap muka, dan 70 belum siap. Selebihnya belum lapor, belum mengisi laman dapodik."

Baca Juga: Polda Metro Jaya Bekuk Begal Warkop di Tangsel, Terlacak Lewat IMEI HP

"Pertimbangannya juga karena vaksinasi kita masih 45 persen. Kalau sudah 60-70 persen, tatap muka bisa kita lakukan besok juga. Tunggu vaksinasi, kesiapan sekolah juga kesiapan infrastruktur layanan kesehatan. Uji coba PTM belum akan dilakukan dalam waktu dekat," pungkas Benyamin.

Load More