Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 01 September 2021 | 16:38 WIB
Saluran air kuno ditemukan di Jalan Nyi Raya Permas Kota Bogor yang diduga dibangun zaman kolonial Belanda. [Dok. Pemkot Bogor]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Bogor menghentikan sementara penggalian terowongan kuno era Belanda di Jalan Nyi Raja Permas, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Penghentian sementara dikarenakan enam petugas yang sempat masuk ke dalam terowongan kuno era Belanda di Bogor itu dikabarkan mendadak sakit.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membenarkan jika enam petugas tersebut jatuh sakit.

"Betul, keenam petugas yang menggali terowongan kuno era Belanda itu jatuh sakit usai menggali terowongan itu," singkatnya dikutip dari Ayojakarta.com—jejaring Suara.com—Rabu (1/9/2021).

Baca Juga: Penggali Terowongan Kuno Zaman Belanda di Bogor Dikabarkan Sakit

Bima mengaku belum bisa memastikan apa penyebab jatuh sakitnya keenam petugas penggali terowongan kuno era Belanda itu.

"Kami sudah minta dokter untuk memeriksa keenam petugas itu. Apakah mereka sakit karena kurang oksigen atau ada hal lainnya yang membuat mereka sakit," ujarnya.

Kekinian, Pemkot Bogor juga tengah mencari orang-orang profesional di bidangnya untuk nantinya membantu menyelidiki terowongan kuno era Belanda itu.

Pemerintah Kota Bogor saat meninjau lokasi penemuan terowongan kuno era Belanda. [Ayobandung.com/Dok. Pemkot Bogor]

Konon terowongan kuno era Belanda itu terdapat bungker peninggalan Belanda.

"Karena penggalinya sakit jadi kami hentikan sementara. Kami juga sedang mencari orang-orang expert di bidang ini. Saya sudah minta kepada beberapa pihak untuk menyelidiki terowongan kuno era Belanda ini. Termasuk dengan pihak Universitas Pakuan dan IPB University," tuturnya.

Baca Juga: Juru Gali Terowongan Peninggalan Belanda Jatuh Sakit, Diduga Terkena Gangguan Gaib

Load More