Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 01 September 2021 | 19:13 WIB
Tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet berjalan membawa kotak obat untuk pasien Covid-19, Jumat (26/2/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]

SuaraJakarta.id - Jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, telah jauh menurun.

Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di Wisma Atlet kini hanya sebesar 13 persen dari total kapasitas.

"Kondisi sekarang sudah menurun, sekarang di 1.055 atau BOR-nya sekitar 13 persen," kata Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Mintoro saat dihubungi, Rabu (1/9/2021).

Jumlah tersebut termasuk pasien COVID-19 yang dipindah dari Rusun Nagrak dan Pasar Rumput.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 DKI Melandai, Wisma Atlet Terima Pasien OTG

Rusun Pasar Rumput dan Nagrak telah dikosongkan lantaran sudah tidak ada lagi pasien COVID-19 yang dirawat.

Jika ada pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan, dialihkan ke Wisma Atlet Kemayoran.

Begitu juga para tenaga kesehatan (nakes) dari dua rusun itu telah dialihkan ke Wisma Atlet.

"Nakes semuanya digeser ke Wisma Atlet," ujarnya.

Kekinian bahkan RSDC Wisma Atlet mulai kembali menerima pasien tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG).

Baca Juga: Angka Keterisian Tempat Tidur Ruang Isolasi Covid-19 Nasional Turun Hingga 25,04 Persen

Sebelumnya, ketika kasus aktif COVID-19 tengah meroket pada Juni-Juli lalu, RSDC Wisma Atlet hanya menerima pasien dengan gejala berat.

Pasien OTG dialihkan ke faskes lain seperti Rusun Nagrak dan Pasar Rumput.

"Iya (sudah terima pasien OTG)," pungkasnya.

Load More