SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie melakukan peninjauan ke SMPN 8 terkait pelaksanaan hari pertama pembelajaran tatap muka atau PTM di Tangsel, Senin (6/9/2021).
Benyamin menyebut, ada 168 SMP yang menggelar PTM Terbatas hari ini. Ratusan sekolah tersebut diklaim sudah menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Sudah terdaftar mengisi dapodik (data pokok pendidikan) itu ada 168 SMP yang melakukan PTM," ujarnya kepada wartawan di SMPN 8 Tangsel, Senin (6/9).
Lebih jauh, Benyamin mengungkapkan pihakna telah menyiapkan skenario terkait PTM di Tangsel bila nantinya ada siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Benyamin menegaskan, Pemkot Tangsel akan menghentikan sementara PTM tersebut dan semua pembelajaran kembali dilakukan secara online bila ada siswa positif COVID-19.
"Jika ada satu siswa di sekolah yang terkonfirmasi positif, apakah kena di sini (sekolah) atau kena di luar dilihat lagi PTM-nya seperti apa, paling tidak kita liburkan PTM-nya tiga hari," jelasnya.
Pembagian PTM
Sementara itu, Kepala SMPN 8 Tangsel Muslih menjelaskan, para siswa dibagi dua rombongan belajar dengan kapasitas 50 persen kelas.
Mereka dibagi sesuai dengan urutan nama dalam absen. Sedangkan waktu belajarnya hanya dilakukan 4 jam.
Baca Juga: PTM di SMPN 8 Tangsel, Satu Siswa Dipulangkan karena Suhu Tubuh Tinggi
Waktu kedatangan siswa pun diatur agar tak menimbulkan kerumunan. Yakni siswa kelas VII dijadwalkan datang pukul 07.30 WIB.
Lalu, kelas VIII dijadwalkan datang pukul 08.00 WIB. Sementara siswa kelas IX dijadwalkan datang pada pukul 08.30 WIB.
"Waktu kedatangan siswa diatur agar tak menimbulkan kerumunan baik saat datang untuk masuk kelas hingga pulang setelah belajar," kata Muslih, Senin (6/9/2021).
Muslih mengakui, masih banyak siswanya yang tak mendapat izin dari orangtua untuk melaksanakan PTM di Tangsel.
Alasannya, lantaran masih khawatir terpapar COVID-19 dan juga belum melakukan vaksinasi.
"Jumlahnya belum dipastikan ada berapa yang tak mendapat izin orang tua, tetapi di setiap kelas ada. Ada sekira 150 siswa yang belum divaksin, tapi kan tidak jadi syarat PTM dan vaksinasi tidak dipaksakan," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
Cerita Mengerikan Korban Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
-
COD Mobil Berujung Sekap: Komplotan Penjahat Tangerang Selatan Dibekuk
-
Sekap Pasutri Bak Hewan, Pemerasnya Pakai Nopol Dinas Palsu, Seragam Polisi hingga Airsoft Gun
-
Ngeri! Begini Peran Tersangka Wanita Komplotan Penyekap Pasutri Korban Modus COD di Tangsel
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Wanita Ini Ngamuk ke Polisi Saat 'Catcalling', Apa yang Terjadi?
-
Kenapa Kasus Tom Lembong Dihentikan Tapi Terdakwa Lain Tetap Lanjut? Ini Penjelasan Hakim
-
Satu Unit Mobil Disita KPK Dari Rumah Mantan Sekjen Kemenaker
-
Waspada! Hujan Mikroplastik Mengintai, Ini Bahaya dan Cara Melindungi Kulit Kamu
-
Goodbye Taksi Online Luar Bali: Aturan Baru Lindungi Sopir Lokal