SuaraJakarta.id - Akses masuk tiga rumah warga di kawasan Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, terhalang tembok. Tinggi tembok diperkirakan mencapai 2 meter.
Keberadaan tembok itu dianggap menyusahkan akses warga yang tinggal di tiga rumah tersebut.
Video tembok yang menghalangi akses tiga rumah warga itu viral setelah diunggah oleh akun @Tangsel_update, Selasa (7/9/2021).
Tarmo, salah satu pemilik rumah yang akses jalannya tertutup menceritakan, pembangunan tembok hampir dua meter itu berlangsung sejak Jumat (3/9/2021).
Tembok tersebut, kata Tarmo, sengaja dibangun oleh salah seorang yang disebutnya sebagai pengembang kluster di kawasan itu.
Menurutnya, pembangunan tembok itu sudah direncanakan sejak dua tahun lalu oleh pengembang. Dirinya pun sudah diajak berkomunikasi oleh pihak pengembang.
"Awal-awal si pengembang datang ke sini menginformasikan akan dibangun tembok, setuju atau tidak. Ya saya bilang tidak setuju," kata Tarmo ditemui di kediamannya, Selasa (7/9/2021).
Tarmo menambahkan, saat itu ia berusaha meminta nominalnya diturunkan lagi menjadi Rp 5 juta. Hal itu, sebagai bentuk partisipasi karena telah memakai jalan yang diklaim milik pengembang.
Tarmo menuturkan, tembok tersebut mulai dibangun pada Jumat (3/9/2021). Selang tiga hari pada Senin (6/9/2021) tembok tersebut sudah kokoh berdiri. Tembok tersebut panjangnya hampir 29 meter.
Baca Juga: Viral Diduga Maling Motor, Dua Pria Diamuk Massa di Tangerang
Kini, dia dan keluarganya pun kesulitan jika akan pergi ke luar rumah karena akses jalan terhalangi tembok.
"Pemagaran ini baru berlangsung Jumat, Sabtu-Minggu pekerjanya libur dan Senin sudah tinggi seperti ini. Untuk akses keluar masuk, setelah viral diinformasikan oleh pekerja akan dibuatkan jalan setapak hampir semeter," tuturnya.
Tarmo menyebut, saat membeli tanah di lingkungan tersebut lahan yang berada di depan rumahnya itu dalam Akta Jual Beli (AJB) tertera nama jalan.
"Dulu saya beli rumah ini 2015, memang itu namanya jalan. Ada keterangannya dalam AJB bahwa itu jalan. Tapi saya nggak bisa memastikan itu milik umum atau pengembang," ungkap Tarmo.
Bapak dua anak berusia 50 tahun itu berharap, tembok yang menghalangi akses keluar masuk rumahnya itu dapat dibongkar dan terbuka seperti semula.
"Tembok ini kan menyulitkan akses ya, harapan saya supaya bisa dibuka lah biar akses lebih mudah biar nggak muter jauh. Bawa barang susah, apalagi ada kendaraan nggak bisa masuk," bebernya.
Berita Terkait
-
5 Adegan Ciuman Drakor Paling Viral di 2025
-
Fenomena Kasus Bullying Viral: Mengapa Kita Baru Bergerak saat Sudah Telat?
-
Viral! Sepatu Berlumpur Gubernur Aceh Jadi Sorotan Saat Mendampingi Presiden ke Lokasi Bencana
-
Viral Purbaya Usul MBG Diganti Uang, Kemenkeu Pastikan Hoaks
-
Kementan Disorot Usai Rincian Bantuan Bencana Viral, Harga Beras Rp60 Ribu/Kg Dinilai Janggal
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
-
8 Mobil Niaga Bekas untuk Merintis Usaha dengan Harga di Bawah Rp 80 Juta, Cocok untuk UMKM
-
5 Fitur Bank Digital untuk Mengurangi Pengeluaran Tanpa Disadari bagi Pengguna Muda
-
Akselerasi Pembiayaan Digital, Kopra by Mandiri Hadirkan Fitur Kredit Agunan Deposito
-
Cek Fakta: Viral Klaim Siklon 97S Kepung Pulau Jawa, Benarkah Terjadi?