Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 15 September 2021 | 17:54 WIB
Tangis keluarga pecah saat menjemput jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang di RS Polri, Jakarta. (Suara.com/Yaumal)

SuaraJakarta.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang. Total ada 41 jenazah yang diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, operasi identifikasi jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang pun resmi dihentikan.

"Karena sudah teridentifikasi semua operasi DVI dalam rangka identifikasi kasus kebakaran Lapas Tangerang dinyatakan telah berakhir dengan hasil 41 korban telah diidentifikasi," kata Rusdi.

Rusdi mengatakan Tim DVI bekerja selama delapan hari sejak 8 September 2021 untuk mengungkap identitas dari 41 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang.

Baca Juga: Tim DVI Hentikan Operasi Identifikasi Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Ini Alasannya

"Delapan hari Tim DVI bekerja selama 24 jam. Patut kita syukuri semua teridentifikasi. Artinya tim bisa berikan kepastian kepada pihak keluarga," ujar Rusdi.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, terkait tujuh jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang yang berhasil teridentifikasi hari ini, Selasa (14/9/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Rusdi menambahkan pada hari ini sebanyak 14 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang berhasil diidentifikasi.

Berikut daftar lengkap 41 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang yang telah teridentifikasi:

  1. Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43)
  2. Diyan Adi Priyana bin Kholil (44)
  3. Kusnadi bin Rauf (44)
  4. Bustanil Arifin bin Arwani (50)
  5. Alfin bin Marsum (23)
  6. Mat Idris bin Abdrismon (29)
  7. Ferdian Perdana bin Sukriadi (28)
  8. Hadi Wijoyo bin Sri Tunjung Pamungkas (39)
  9. Pujiyono alias Destro bin Mundori (28)
  10. Rocky Purmanna bin Syafrizal Sani (28)
  11. Anton bin Idal (35)
  12. Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng (68)
  13. Sarim bin Harkam (56)
  14. Rezkil Khairi bin Nursin (23)
  15. Sumatri J Jayaprana bin Darman (35)
  16. I Wayan Tirta Utama bin Noman Sami (36)
  17. Petra Eka bin Sehendar (25)
  18. Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51/WNA Portugal)
  19. Rizal bin Tinggal (40)
  20. Mashuri bin Hamzah (41)
  21. Chendra Susanto bin Then Ho (40)
  22. Eko Supriyadi bin Karidi (29)
  23. Irfan bin Peter (39)
  24. M Alfian Ariga bin Bunyamin Saleh (32)
  25. Roman Iman Sunandar bin Sunardi (35)
  26. Andi Tubin (56)
  27. Marjuki (39)
  28. Chepy Hidayat (32)
  29. Jueni (28)
  30. Pajar Prio Handogo (40)
  31. Ajum (44)
  32. Doni Candra (38)
  33. Setiawan (37)
  34. Hermawan (34)
  35. Muhammad Yusuf (43)
  36. Sugeng Cahyono (32)
  37. Mohamad Ilham (36)
  38. Kurniawan (28)
  39. Hengky Gunawan (35)
  40. Bambang Guntara Wibisana
  41. Samuel Macado Nhavene (WNA Nigeria)
Salah satu anggota keluarga mendoakan jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang sebelum dibawa ke ambulans di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (14/9/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Khusus jenazah Bambang Guntara dan Samuel Macado, Tim DVI masih membutuhkan kelengkapan data pendukung untuk memastikan identitas jenazah.

"Jenazah atas nama Samuel dan Bambang Guntara secara fisik sudah dikenali. Hanya saja Tim DVI butuh data tertentu untuk lebih meyakinkan," ujar Rusdi.

Baca Juga: Ternyata Muslim, Jenazah Embalo Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dikirim ke Portugal

Load More