SuaraJakarta.id - Warga di Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan merasa resah adanya aktivitas pemuda yang nongkrong hingga larut malam di balai RW.
Untuk mengusir pemuda yang nongkrong di tempat tersebut, warga pun berinisiatif membuat spanduk himbauan.
Menariknya, himbauan yang dibuat bukan soal ancaman penularan COVID-19. Melainkan spanduk bertuliskan akan kerawanan terjadi kesurupan.
Pantauan SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di lokasi, spanduk tersebut berukuran sekira 3x1 meter berwarna kuning cerah.
Baca Juga: Lagi Salat Zuhur, Sohati Kaget Ada Ledakan dari Dapur, Pasrah Rumah Hangus Terbakar
Isi tulisannya berupa larangan nongkrong dan ancaman kesurupan.
"Dilarang Keras!!! Nongkrong di Area Ini, Belakangan Ini Banyak yang Kesurupan," demikian isi tulisan dari spanduk tersebut, Kamis (16/9/2021).
Nanik (70), salah seorang warga RT 1 RW 10 Pamulang Barat mengatakan, warga sengaja memasang spanduk itu lantaran resah adanya pemuda yang sering nongkrong hingga larut malam. Bahkan, mereka sering membuat keributan dan berkelahi.
"Anak pemuda nongkrong di situ, berantem di situ. Jadi warga bikin spanduk itu untuk menakuti-nakuti mereka biar nggak nongkrong di situ lagi," katanya.
Nanik menuturkan, para pemuda yang kebanyakan masih pelajar, biasa nongkrong di tempat tersebut sekira pukul 17.00 WIB hingga larut malam.
Baca Juga: 2 Rumah Ludes Terbakar di Pamulang Tangsel, Tersisa Puing-Puing
"Biasanya nongkrong sebelum Maghrib sampai malam. Mereka nyanyi-nyanyi main gitar. Jadi kami warga di sini merasa terganggu. Apalagi kalau lagi ramai, banyak parkir motor sembarangan. Jadi ganggu aktivitas warga," tuturnya.
Tak jarang, bahkan Nanik ikut menegur para kawanan pemuda yang nongkrong tersebut. Dia juga mengingatkan, soal ancaman kesurupan.
"Kalau ada yang nongkrong, saya selalu bilang awas hati-hati kesurupan," ungkap Nanik.
Senada diungkapkan Abdulah Halim. Warga yang berdagang di area tersebut mengatakan, spanduk tersebut sudah dipasang sekira satu bulan.
Menurutnya, spanduk tersebut cukup efektif. Para pemuda yang biasa nongkrong di tempat tersebut sudah mulai jarang terlihat.
"Alhamdulillah sekarang-sekarang ini sudah jarang yang nongkrong. Mungkin pada takut kesurupan," katanya sambil tertawa.
Menurutnya, selain resah para warga juga khawatir akibat kerumunan pemuda yang nongkrong itu bakal menjadi tempat penularan COVID-19.
"Ya kita khawatir aja, karena saat ini kan masih pandemi COVID-19. Jangan sampai gara-gara ada anak-anak muda yang nongkrong, malah nularin virus," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
-
Mau Spanduk Idul Fitri 2025 Gratis? Ini 10 Desain Langsung Print untuk Ucapan Lebaran
-
Lagi Hits! 5 Tempat Bukber di Tangsel dengan Suasana Instagramable
-
Banjir di Tangsel Belum Surut, Catat Nomor-nomor Penting Ini untuk Kondisi Darurat
-
Ulasan Film Horor 'Kemah Terlarang: Kesurupan Massal': Seram, tapi Kok Agak Nanggung?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota