SuaraJakarta.id - Polisi menangkap enam dari delapan pelaku begal sadis yang beraksi di wilayah kawasan Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Keenam pelaku masih berstatus pelajar.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, saat ini keenam pelaku begal sadis masih dalam proses penyidikan oleh unit reskrim Polsek Pondok Aren.
"Dari tanggal 17,18, dan tanggal 20 ada kejadian pembacokan dan perampasan kendaraan bermotor," kata Iman di Mapolres Tangsel, Selasa (21/9/2021).
Iman menjelaskan, dua orang pelaku masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO oleh unit reskrim Polsek Pondok Aren.
Baca Juga: Ustadz Dibegal di Mustikajaya Bekasi, Dibacok Bagian Pinggang
"Terhadap 6 orang pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP dan 170 KUHP yang ancaman pidana maksimalnya 12 tahun penjara," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Pondok Aren Kompol Riza Sativa menjelaskan motif begal yang dilakukan para pelaku yang semuanya masih di bawah umur tersebut.
Berawal dari kumpul-kumpul, kemudian mereka melakukan kejahatan bersama.
"Motifnya, mereka Iseng. Kemudian mengajak bertemu temannya, kumpul-kumpul lalu mengajak tindakan tersebut," ungkapnya.
Dalam aksinya di empat TKP, lanjut Riza, para pelaku merampas sejumlah barang milik korban. Seperti handphone hingga sepeda motor.
Baca Juga: Viral Emak-Emak Dijambret di Tangsel, Reaksi Korban Bikin Warganet Geregetan
Barang hasil begal dijual untuk keperluan masing-masing.
Riza memastikan keenam tersangka tidak terpengaruh obat-obatan saat beraksi. Mereka beraksi dengan mengincar lokasi yang sepi dan minim penerangan.
"Beberapa di antara mereka ada yang bawa saja. Ada yang mengendarai motor, dan ada yang dibonceng. Semuanya diamankan di rumah masing-masing," ujarnya.
Berita Terkait
-
Dinilai Berbahaya, Eks Pegawai KPK Bongkar Dosa-dosa Lili Pintauli usai jadi Stafsus Walkot Tangsel
-
Koboi Jalanan di Tangerang Berbohong Ngaku Korban Begal: Mabuknya Rese hingga Kena Peluru Sendiri
-
Duit Istri Ludes Buat Judi, Pria Cimahi Ngaku Dibegal, Endingnya Bikin Repot Polisi
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
Terkini
-
Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Disetop Menteri LH, Diduga Cemari Udara
-
KLH Segel Pabrik Tekstil di Cikupa Tangerang, Diduga Jadi Biang Kerok Pencemaran Lingkungan