Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 28 September 2021 | 13:59 WIB
Tangkapan layar video viral rekaman CCTV aksi komplotan begal menyasar toko martabak di Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2021) dini hari. [Instagram@merekamjakarta]

SuaraJakarta.id - Supani, salah satu korban begal, menceritakan kronologi aksi perampokan toko martabak di Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Jakarta Selatan, yang videonya viral di media sosial.

Pria berusia 31 tahun itu menuturkan, komplotan begal itu beraksi pada Senin (27/9/2021) sekitar pukul 02.30 WIB saat toko martabaknya sudah tutup.

Para pelaku, kata Supani, berjumlah empat orang. Mereka membawa senjata tajam jenis celurit hingga parang.

"Kronologinya saya sedang duduk main HP. Terus ada empat orang, umur-umur ABG-an (anak baru gede) masuk langsung merebut handphone saya," kata Supani.

Baca Juga: Viral Komplotan Begal Bersajam Beraksi di Toko Martabak Cilandak KKO

Supani menambahkan, saat itu komplotan begal tersebut mengancam dirinya dengan sajam.

"Dia langsung mengancam saya dengan senjata tajam berupa celurit, parang mungkin, itu jenis senjata (pistol) apa itu mainan atau benar saya gak tahu ya," tuturnya.

Dalam aksinya, para begal mengambil tiga handphone milik korban yang diperkirakan senilai Rp 4 juta.

Atas peristiwa itu, korban kemudian melaporkan ke Polsek Pasar Minggu.

"Saya sudah lapor ke Polsek Pasar Minggu. Kemudian dari Unit Reskrim langsung ke sini olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Supani.

Baca Juga: Tak Ketemu Lawan Tawuran, 8 Pemuda di Kalideres Begal Pemotor

Ilustrasi begal (Suara/Iqbal)

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan komplotan begal bersenjata tajam beraksi di toko martabak di Jalan Raya Cilandak KKO, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Load More