Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 30 September 2021 | 08:05 WIB
Pengunjung berfoto di depan Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (1/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Panser ini pernah digunakan oleh Organik Batalyon Kavaleri 7 Kodam V/Jaya. Pada tahun 1976, dipindahkan ke Batalyon Kavaleri 3 Kodam VIII/Brawijaya & dipakai untuk mendukung penugasan operasi militer di Timor Timur (sekarang Timor Leste). Pada bulan Juli 1985 panser ditarik dari penugasan untuk diabadikan di Monumen Pancasila Sakti.

6. Monumen Pancasila Sakti

Pengunjung berswafoto di depan Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (1/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Monumen ini terletak 45 m (melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia) sebelah utara dari cungkup sumur maut. Patung para Pahlawan Revolusi berdiri dengan latar belakang sebuah dinding setinggi 17 m (melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia) dengan hiasan patung Garuda Pancasila.

Ketujuh Patung Pahlawan Revolusi berdiri berderet dalam setengah lingkaran dari barat ke timur yaitu: Mayjen TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomihardjo, Mayjen TNI (Anumerta) D.I Panjaitan, Letjen TNI (Anumerta) R. Soeprapto, Jendral TNI (Anumerta) Ahmad Yani, Letjen TNI (Anumerta) M.T. Haryono, Letjen TNI (Anumerta) S. Parman, dan Kapten Czi (Anumerta) Pierre Tendean.

Baca Juga: 8 Aktor Terlibat Film G30S PKI: Umar Kayam hingga Wawan Wanisar

Di bawah patung tersebut terdapat sebuah relief yang menggambarkan peristiwa prolog, kejadian & penumpasan G 30 S/PKI oleh ABRI dan Rakyat. Di bawah relief juga terdapat tulisan "Waspada......Dan Mawas Diri Agar Peristiwa Sematjam Ini Tidak Terulang Lagi".

7. Museum Pengkhianatan PKI

Anggota Polri melakukan pengecekan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (28/9/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Museum ini berisi diorama yang menceritakan mengenai sejarah pemberontakan-pemberontakan PKI yang terjadi di wilayah Indonesia. Sebelum masuk ke dalam museum, pengunjung akan melihat sebuah peta relief yang menggambarkan lokasi Monumen Pancasila Sakti sebelum 1 Oktober 1965.

Setelah masuk ke dalam gedung terdapat tiga buah foto Mozaik dimana foto pertama adalah foto korban keganasan PKI di Madiun (1948), foto kedua adalah foto penggalian dan pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi (1965).

Dan yang ketiga adalah foto sidang Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) terhadap tokoh-tokoh G30SPKI (1966-1967).

Baca Juga: Tudingan Gatot TNI Disusupi PKI, Perdebatan Usang yang Harus Ditertibkan

Di lantai pertama, terdapat berbagai macam diorama yang berhubungan dengan pemberontakkan PKI di setiap daerah di Indonesia.

Mulai dari Peristiwa 3 daerah, peristiwa revolusi sosial di langkat, pengacauan surakarta, pemberontakkan PKI di madiun, musso (pimpinanan PKI) tertembak mati, pembunuhan massal di Tirtomoyo dan lain-lainnya.

Di lantai dua terdapat diorama-diorama pengadilan D.N Aidit (Tokoh G 30 S/PKI ), kampanye budaya PKI, peristiwa kanigoro, lahirnya MKTBP (Metode Kombinasi Tiga Bentuk perjuangan) PKI, Pawai ofensif revolusioner PKI di Jakarta, penyerbuan gubernuran Jawa Timur, peristiwa kentungan yogyakarta dan lain-lainnya.

Selain diorama, pengunjung museum dapat melihat replika kunci martir yang digunakan PKI untuk membunuh Letnan Kolonel Soegijono dan Kolonel Katamso dalam peristiwa di Desa Kentungan, Sten gun milik Brigjen D.I Panjaitan serta beberapa senjata rampasan PKI.

Di ujung ruangan terdapat 2 mozaik foto pemberangkatan 7 Jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakaman 7 Jenazah Pahlawan Revolusi di Taman Makam Pahlawan kalibata.

8. Museum Paseban

Load More