Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 30 September 2021 | 16:35 WIB
Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (28/11).

SuaraJakarta.id - PT MRT Jakarta menyiapkan anggaran Rp 160 miliar untuk membangun fasilitas transport hub di depan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.

Direktur Utama MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan, pembangunan transport hub akan dimulai pada Oktober mendatang.

"Ground breaking akan dilakukan pada 8 Oktober 2021," kata dia, Kamis (30/9/2021).

William menjelaskan, transport hub difungsikan sebagai area pusat transit untuk halte TransJakarta dan ojek daring dengan masa konstruksi diperkirakan 14-18 bulan.

Baca Juga: COVID-19 Terkendali, Penumpang MRT Jakarta Meningkat pada September 2021

Tak hanya itu, di atas transport hub akan dibangun perkantoran, ritel dan pasar modern dengan luas lahan untuk pembangunan fasilitas itu mencapai 2.445 meter persegi.

Dia menjelaskan lokasi transport hub tersebut dulunya merupakan kawasan Pasar Blora.

Ia mengharapkan transport hub akan mendukung integrasi transportasi Jabodetabek untuk moda transportasi berbeda di kawasan itu.

Sebelumnya, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta meresmikan integrasi transportasi Jabodetabek pada Rabu (29/9/2021) kemarin.

Salah satu proyek yang menjadi bagian dari integrasi itu adalah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas yang dikerjakan oleh PT Moda Integrasi Transportsi Jabodetabek (MITJ).

Baca Juga: Gubernur Anies: Penataan Stasiun Tebet-Palmerah Wujudkan Integrasi Antarmoda

Nantinya, JPM akan menghubungkan LRT Jabodetabek, Stasiun Sudirman (KRL), TransJakarta, MRT, dan kereta bandara.

MITJ, perusahaan patungan MRT Jakarta dengan PT Kereta Api Indonesia itu, menargetkan JPM beroperasi pada Juni 2022. [Antara]

Load More