SuaraJakarta.id - Pihak SMAN 6 Jakarta menyediakan ruangan isolasi khusus bagi siswa yang mengalami gejala suhu di atas 37 derajat Celsius saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Sarana dan Prasarana SMAN 6 Jakarta, Unro mengatakan, ruangan khusus itu diperuntukkan bagi siswa yang mengalami gejala kurang sehat agar tidak menular dan mengganggu jalannya belajar-mengajar.
"Kalau ruang UKS sudah ada, cuma sekarang itu, ruang khusus untuk memfasilitasi anak yang suhunya di atas rata-rata. Kita transit (tempatkan) dulu di situ," kata Unro saat ditemui di SMAN 6 Jakarta, Jumat (1/10/2021).
Unro mengatakan SMAN 6 Jakarta merupakan salah satu sekolah yang menjalankan PTM terbatas tahap kedua.
Baca Juga: Gelar PTM Terbatas 4 Oktober, Wali Kota Depok Mohammad Idris Keluarkan Perwali
"Sejauh ini belum ada kendala dan jangan sampai adalah di situ," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan berbagai fasilitas kesehatan seperti thermo gun dan penyediaan tempat cuci tangan.
Unro mengatakan, pihaknya menyiapkan empat thermo gun standing yang berada di depan pintu masuk untuk mengecek suhu tubuh dan mengurangi kerumunan.
Sementara itu, tampak sejumlah perwakilan komite orang tua siswa juga dilibatkan dalam pengawasan protokol kesehatan di depan pintu masuk sekolah.
Mereka mengawasi setiap orang yang masuk ke dalam lingkungan sekolah.
Baca Juga: 1.509 Sekolah Kembali Dibuka Hari Ini, Wagub DKI Berharap Tak Lagi Picu Klaster PTM
"Dari komite orang tua ada yang mengawasi yang resminya itu ditugaskan ada dua orang ditugaskan. Kami batasi juga biar supaya tidak berkerumun," kata Unro.
Menurut Unro, setiap PTM aktivitas di dalam kelas hanya diisi maksimal 18 orang siawa atau 50 persen dari total siswa.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya kerumunan yang berpotensi melanggar dan menimbulkan penyebaran virus di sekolah.
"Yang masuk hari ini kelas X, itu jumlahnya 146 siswa dari 322 total siswa kelas. Jadi tidak nyampe 50 persen, karena memang ada beberapa siswa yang tidak diizinkan," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
Pasca Kebakaran Gardu Listrik di SMAN 6 Jakarta Telan Korban Jiwa, Orang Sekitar Kompak Bungkam
-
Satpam SMAN 6 Jakarta Tewas Hirup APAR Kadaluarsa, Ini Cara Cek Expired Tabung Pemadam!
-
Kebakaran SMAN 6 Jaksel Telan Nyawa Satpam, Cecep Tewas Gegara Banyak Hirup Asap saat Padamkan Api
-
Duar! Satpam Tewas usai Dengar Ledakan saat SMAN 6 Jakarta Terbakar
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI