Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Sabtu, 02 Oktober 2021 | 21:47 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau program Gerebek Lumpur di Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Antara/HO/Humas DKI Jakarta

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI menggerebek lumpur Kali Mookervart untuk menurunkan muka air banjir, sekaligus mengurangi dampaknya pada empat wilayah yakni Semanan, Rawa Buaya, Duri Kosambi dan Kalideres.

Kepala Dinas Sumber Daya Air/SDA Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan secara aktual kondisi Kali Mookevart saat ini hanya bisa menampung debit maksimal 91,37 m3/detik atau lebih rendah dari debit desain kali itu sebesar 125 m3/detik.

"Saat ini kami menargetkan Kali Mookevart segmen Jalan Semanan hingga Cengkareng Drain dilakukan pengerukan lumpur sedalam satu meter dengan panjang 4,4 km dengan volume lumpur diperkirakan 154.000 m3," kata Yusmada di Jakarta, Sabtu (2/10/2021).

Yusmada menerangkan, pengerukan akan dilakukan ke dalam tiga segmen selama 129 hari kerja dengan rencana pengerukan sebagai berikut:

Segmen 1: Jalan Semanan - Daan Mogot City sepanjang 950 m2, akan dilakukan selama 28 hari, mulai dari 2 Oktober – 30 Oktober 2021.

Baca Juga: Kerahkan 508 Petugas, Pemprov DKI Keruk Lumpur Saluran Air di Lima Kota

Segmen 2: Daan Mogot City - JORR sepanjang 1.600 m2, akan dilakukan selama 37 hari, mulai dari 31 Oktober - 6 Desember 2021.

Segmen 3: JORR - Cengkareng Drain sepanjang 1.850 m2, akan dilakukan selama 64 hari, mulai dari 7 Desember 2021 - 6 Februari 2022.

"Program Gerebek Lumpur Kali Mookevart dimulai pada Sabtu, 2 Oktober 2021, dengan jumlah personel yang diturunkan sebanyak 415 orang dan menggunakan 10 unit alat berat, serta 30 unit truk jungkit," ujarnya.

Yusmada mengatakan, kegiatan itu merupakan kolaborasi antar instansi di bawah koordinasi Walikota Jakarta Barat, seperti Suku Dinas SDA Jakarta Barat dibantu Suku Dinas Lingkungan Hidup (UPK Badan Air), Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Pertamanan, Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP dan PPSU kecamatan serta kelurahan.

Yusmada tidak merinci besarnya anggaran untuk kegiatan ini, termasuk sumbernya.

Yusmada menambahkan selain itu, pihaknya melakukan kerja bakti secara manual di saluran penghubung (Phb) RW01 Semanan, untuk melancarkan akses aliran menuju Kolam Olakan Pompa RW 01 Semanan dan mempercepat waktu pengeringan di wilayah RW 01 Semanan.

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Jaksel Gerebek Lumpur di Kali Krukut Segmen Gatot Subroto

"Semoga dengan dua kegiatan itu wilayah Semanan dan Kalideres siap dalam menghadapi musim hujan mendatang dan meningkatkan kesadaran bahwa ini bisa diatasi bersama terutama tetap aktif menjaga kebersihan sungai dan saluran penghubung," tutur Yusmada.

Kali Mookervart merupakan saluran penghubung di Provinsi DKI Jakarta yang menghubungkan Aliran Sungai Cisadane ke kanal-kanal di Kota Batavia.

Saluran dengan lebar 40-45 meter, panjang 13 kilometer itu dengan daerah pengaliran sungai (DPS) seluas 67 km persegi, serta debit puncak 125 m3/detik ini dirancang oleh ahli hidrologi pada 1678-1689.

Kali Mookevart juga salah satu saluran penting dalam sistem pengendali banjir untuk mengalirkan sepertiga aliran Sungai Cisadane dan menambah suplai air di Kota Jakarta. (Antara)

Load More