SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Selatan melakukan gerebek lumpur di Kali Krukut Segmen Jalan Gatot Subroto hingga Jenderal Sudirman sepanjang 1.200 meter.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin itu akan berlangsung selama dua hari pada Kamis hingga Jumat besok.
Munjirin di Jakarta, Kamis (30/9/2021), mengatakan kegiatan itu dilakukan guna memperdalam sungai sehingga daya tampung air bertambah.
"Aliran air jadi lancar, karena kami tahu Kali Krukut kan berada di atas wilayah Kemang. Tahun kemarin banjir kan, nah kegiatan ini akan mengurangi masalah banjir yang ada di Kemang dan di sini," kata Munjirin.
Baca Juga: Pemkot Jaksel Ingin Kurangi Produksi Sampah 300 Ton Per Hari
Gerebek lumpur ini dilakukan berkolaborasi melibatkan SKPD/UKPD terkait dengan menurunkan ratusan personel dan mengerahkan alat berat untuk mempercepat pengerukan sedimen lumpur dan sampah.
Pengerjaan gerebek lumpur itu terbagi dalam tiga segmen. Segmen pertama, berfokus di Jembatan Gatot Subroto sampai dengan Jalan Karet Sawah 2.
Kemudian, segmen kedua di Jalan Karet Sawah 2 hingga Jalan Karet Sawah. Sementara, segmen ketiga mulai dari Pintu Masuk Gedung AIA hingga Jalan Jenderal Sudirman.
Pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini juga sebagai upaya mengurangi volume air pada saat musim penghujan di kali, serta melancarkan aliran air yang biasanya tersumbat sampah.
Guna mengurai kemacetan lalu lintas, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, mengerahkan sejumlah petugas guna mengatur lalu lintas terhadap jalan-jalan yang akan terganggu saat kegiatan pengerukan.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Jakbar Benahi Kawasan Rawa Buaya
"Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas saat berjalannya kegiatan Gerebek Lumpur, Sudin mengerahkan petugas. Diharapkan pengguna jalan agar tetap berhati-hati, tertib di lajurnya, serta memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas," kata Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan Susilo. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
Terkini
-
Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Disetop Menteri LH, Diduga Cemari Udara
-
KLH Segel Pabrik Tekstil di Cikupa Tangerang, Diduga Jadi Biang Kerok Pencemaran Lingkungan