SuaraJakarta.id - Penelitian LIPI mengatakan pantai Jakarta tercemar paracetamol. Bahkan paracetamol konsentrat tinggi.
Dari penelitian yang dilakukan, terdapat dua wilayah pantai yang mengalami pencemaran konsentrat tinggi di dua wilayah perairan Jakarta yakni Ancol dan Angke.
Dari dua perairan yang dilakukan penelitian salah satu perairan yang tercemar konsetrat paracetamol paling tinggi terdapat di pantai Angke, dengan kandungan sebesar 610 nanogram per liter.
Sedangkan pantai ancol tingkat tercemarnya mencapai 420 nanogram per liter sedikit lebih rendah dari pantai Angke.
Tingkat pencemaran tersebut bahayanya diklaim sebagai angka tertinggi dari catatan hasil penelitian terkait pencemaran di pantai Jakarta yang dilakukan peneliti lain.
“Konsentrasi tinggi yang terdeteksi, dibandingkan dengan tingkat lain yang dilaporkan dalam literatur ilmiah, meningkatkan kekhawatiran tentang risiko lingkungan yang terkait dengan paparan jangka panjang dan, terutama, dampak pada peternakan kerang di dekatnya,” dikutip dari Hops (jaringan Suara.com).
Merespon hal tersebut, Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Yogi Ikhwan menyatakan akan menindaklanjuti hasil kajian tersebut.
“Kita terimakasih kepada para peneliti yang mau meneliti kualitas air laut, itu kan bagian dari pencemaran. Nanti kita dalami, kita telusuri di mana sumbernya dan akan membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatasi pencemaran itu,” Sabtu (2/10/2021) kemarin.
Yogi mengklaim DLH secara rutin melakukan pemantauan terhadap kualitas air laut Jakarta sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Baca Juga: Ini Tiga Kemungkinan Sumber Pencemaran Parasetamol di Teluk Jakarta
Peraturan yang merupakan ‘produk’ turunan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja itu mengamanatkan pemantauan kualitas air laut secara berkala.
Dalam pasal 225 ayat (3) butir a dan b mengamanatkan pemantauan kualitas air laut sebanyak 2 kali dalam setahun dan pemantauan kerusakan ekosistem laut sebanyak 1 kali dalam setahun.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghimbau agar masyarakat menjaga lingkungan khususnya ekosistem laut dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Jadi kami minta masyarakat atau siapapun jangan sembarangan buang sampah, apalagi limbah obat-obatan. Kita jaga lingkungan kita, laut kita. Di situ penting kita jaga kebersihannya dan ekosistem laut kita,” kata Riza di Balai Kota Jakarta.
Pencemaran ini meningkatkan kekhawatiran terkait kesehatan dan kebersihan ekosistem laut, tertutama berdampak pada ikan yang dikonsumsi masyarakat.
Dikutip Harvard Medical School, bahan kimia seperti obat dapat memiliki efek feminisasi pada ikan jantan dan mengubah rasio betina-jantan.
Berita Terkait
-
Upaya Pemprov DKI Selamatkan Muara Angke dari Ancaman Banjir Rob
-
Banjir Rob Meluas di Jakarta Utara, Genangan Capai 40 Sentimeter
-
Pemprov Jakarta Kejar Pasokan Air Bersih di Muara Angke, Pramono: 2026 Kalau Bisa di Atas 85 Persen
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Dari Hobi Menjadi Pembinaan: Tren Olahraga Multisport Rangkul Generasi Muda
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?
-
5 Jebakan Psikologis Beli Sekarang Bayar Nanti yang Bikin Boros
-
7 Sepatu Lari Pintar untuk Analisis Lari Lebih Akurat, Solusi bagi Pelari Modern