SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah bersiap menghadapi potensi banjir di musim penghujan. Sejumlah kegiatan mengantisipasi banjir Jakarta dilakukan di beberapa daerah rawan.
Kali ini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) melakukan pengerukan atau yang dinamakan grebek lumpur di Waduk Munjul.
Kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi potensi banjir di daerah rawan seperti Cipinang Melayu yang berada di sekitar waduk tersebut.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 10 unit alat berat yang terdiri dari 3 unit ekskavator long arm, 6 unit ekskavator standar, dan 1 unit ekskavator amphibi kecil.
Baca Juga: Tambah 149 Pasien dan 0 Kematian, Positif Covid-19 di Jakarta Capai 858.198 Orang
Dinas SDA juga menerjunkan 100 personel lintas dinas untuk melakukan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di Waduk Munjul.
"Dalam upaya pencegahan dampak musim hujan melalui Gerebek Lumpur ini, kami Dinas SDA selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Target pengerukan di Waduk Munjul adalah 163.163,57 m3," ujar Yusmada dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2021).
Sebagian hasil kerukan lumpur yang didapatkan dari Waduk Munjul akan dibuat tanggul. Lalu, sebagian akan dikirim ke dump site di daerah TPU Bambu Apus, Jakarta Timur.
Kegiatan pengerukan yang dilakukan pada segmen Waduk Munjul dilaksanakan untuk mengurangi beban kali yang diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di lokasi sekitar hingga di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
"Semoga dengan adanya kegiatan Gerebek Lumpur ini, masyarakat akan dapat merasakan manfaatnya secara langsung, khususnya terbantu dalam penanganan permasalahan banjir," jelasnya.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 4 Oktober: Positif 149, Sembuh 162, Meninggal 0
Masyarakat pun juga diminta turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan mencegah banjir. Hal paling kecil yang bisa dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Mari kita semua berkolaborasi untuk menangani permasalahan banjir di Jakarta. Bisa mulai dari yang paling sederhana, yaitu tidak membuang sampah sembarangan," pungkas Yusmada.
Berita Terkait
-
Pesisir Utara Demak Diprediksi Tenggelam 2030 Akibat Krisis Iklim
-
100 Hari Kerja Gubernur DKI: Sukses 90 Persen, Tapi 6 Program Ini Belum Tuntas
-
100 Hari Pimpin Jakarta Rampung, Rano Karno: Kami Tak Kerjakan Proyek Besar, tapi...
-
Pemprov DKI Jakarta Berencana Tuntaskan Polemik Tiang Monorel
-
Penampakan Daerah Pesisir Terendam Air Laut, Rentan Diterjang Banjir Rob
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Promo Hypermart Spesial Idul Adha Sampai 9 Juni 2025, Detergen Turun Harga
-
5 Rekomendasi Primer Untuk Kulit Kering Dan Membuat Tampilan Make Up Lebih Tahan Lama
-
Akhir Pekan Makin Cuan! Segera Klaim 5 Link Saldo DANA Kaget yang Sudah Tersedia
-
Rekomendasi 5 Merek Granit Lantai Premium, Diakui Awet Dan Punya Warna yang Bagus
-
Desain Rumah Tropis: Rekomendasi Hunian Nyaman dan Hemat Energi untuk Iklim Indonesia