SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah bersiap menghadapi potensi banjir di musim penghujan. Sejumlah kegiatan mengantisipasi banjir Jakarta dilakukan di beberapa daerah rawan.
Kali ini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) melakukan pengerukan atau yang dinamakan grebek lumpur di Waduk Munjul.
Kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi potensi banjir di daerah rawan seperti Cipinang Melayu yang berada di sekitar waduk tersebut.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 10 unit alat berat yang terdiri dari 3 unit ekskavator long arm, 6 unit ekskavator standar, dan 1 unit ekskavator amphibi kecil.
Dinas SDA juga menerjunkan 100 personel lintas dinas untuk melakukan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di Waduk Munjul.
"Dalam upaya pencegahan dampak musim hujan melalui Gerebek Lumpur ini, kami Dinas SDA selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Target pengerukan di Waduk Munjul adalah 163.163,57 m3," ujar Yusmada dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2021).
Sebagian hasil kerukan lumpur yang didapatkan dari Waduk Munjul akan dibuat tanggul. Lalu, sebagian akan dikirim ke dump site di daerah TPU Bambu Apus, Jakarta Timur.
Kegiatan pengerukan yang dilakukan pada segmen Waduk Munjul dilaksanakan untuk mengurangi beban kali yang diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di lokasi sekitar hingga di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
"Semoga dengan adanya kegiatan Gerebek Lumpur ini, masyarakat akan dapat merasakan manfaatnya secara langsung, khususnya terbantu dalam penanganan permasalahan banjir," jelasnya.
Baca Juga: Tambah 149 Pasien dan 0 Kematian, Positif Covid-19 di Jakarta Capai 858.198 Orang
Masyarakat pun juga diminta turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan mencegah banjir. Hal paling kecil yang bisa dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Mari kita semua berkolaborasi untuk menangani permasalahan banjir di Jakarta. Bisa mulai dari yang paling sederhana, yaitu tidak membuang sampah sembarangan," pungkas Yusmada.
Tag
Berita Terkait
-
Beban Subsidi Terlalu Besar, Pemprov DKI akan Menaikkan Tarif Transjakarta
-
Wanti-wanti Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Pesimistis Jakarta Bebas Banjir, Mengapa?
-
Update Banjir Jakarta: Dua RT Ini Masih Tergenang, Belasan Wilayah Sudah Surut Usai Hujan Deras
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap-Siap, BMKG: Hujan Ekstrem Ancam Indonesia, November 2025 - Februari 2026
-
Warga Apresiasi Pelayanan SKCK Online Polda Metro yang Ramah dan Cepat
-
NHM dan Pemerintah Bahas Adendum ANDAL untuk Perkuat Tata Kelola Lingkungan Berkelanjutan
-
Bank Mandiri Akselerasi Industri Kopi Nasional Lewat Jakarta Coffee Week 2025
-
Gajian Tambahan Hari Ini? Rebutan DANA Kaget GRATIS Sekarang