Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 05 Oktober 2021 | 06:27 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. [ANTARA/Ricky Prayoga]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut pernah bersurat kepada pemilik Filantropi Bloomberg, Michael R. Bloomberg. Kabar ini pun dibenarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Wagub DKI menjelaskan, surat yang ditandatangani Anies pada 2019 tersebut bukan untuk meminta dana Pemilu 2024. Melainkan usulan kerja sama kampanye anti rokok.

Anies, lanjut Wagub DKI, hanya berterimakasih dan memastikan bahwa Jakarta tergabung dalam 54 kota yang melakukan kampanye anti-rokok bersama Bloomberg Philanthropies.

"Ya ada suratnya, pak Anies mengatakan berkat Bloomberg Philanthropies, Jakarta telah bergabung dalam kemitraan kota sehat dengan 54 kota lainnya tahun 2017. Enggak ada permintaan dana di sini, enggak ada. Ini justru komitmen kita sebagai kota kolaborasi ingin memastikan Jakarta bergabung dengan kota-kota dunia lainnya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (4/10/2021).

Baca Juga: Anies Disebut Minta Dana Kampanye Pilpres ke Bloomberg, Wagub DKI: Tidak Ada

Surat yang disebutkan Riza sendiri, sama seperti surat yang diunggah di akun Twitter @rokok_indonesia yang menyebutkan Anies senang bisa bergabung dengan program Bloomberg Philanthropies untuk menjadi kota yang mengampanyekan anti-rokok.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. [Instagram]

Sebelumnya, beredar surat Anies yang ditulis menggunakan bahasa Inggris kepada Michael Bloomberg, seorang filantropi yang gencar mengampanyekan anti-rokok.

Dalam surat itu disebutkan, dukungan Bloomberg Philanthropies bisa membuat Jakarta 100 persen bebas dari papan reklame rokok di luar ruangan dan berlanjut menghapus iklan tembakau di dalam ruangan.

Surat tersebut diunggah di akun Twitter @rokok_indonesia dengan narasi kerja sama Anies bersama Bloomberg Philanthropies adalah upaya untuk menggalang dana pada Pemilu 2024 nanti.

"Balik lagi ke Anies Baswedan, inisiasi bertukar surat dengan komitmen melarang rokok di daerah kekuasaannya ini ya bisa jadi alat tukar politik. Ingat bentar lagi 2024, waktunya cari dana bos," tulis pemilik akun @rokok_indonesia.

Baca Juga: Habis Rapat Ditunda, Jadwal Lanjutan Paripurna Interpelasi Anies Belum Jelas

Load More