SuaraJakarta.id - Berbagai upaya pencegahan pungutan liar (pungli) terus dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim). Salah satunya dibentuk tim saber pungli.
Tim saber pungli ini diketatkan pada tiap kecamatan di wilayah Jakarta Timur. Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur Eka Darmawan.
Eka menyatakan pembentukan tim saber pungli itu berdasarkan hasil rapat koordinasi pelaksanaan Jakarta bebas pungli.
"Kita lakukan pengetatan dan pencegahan di tiap Kecamatan. Setidaknya, keberadaan Tim Saber Pungli di tingkat Kecamatan ini dapat menekan celah yang dapat terjadinya pungutan liar," kata Eka, Jumat (8/10/2021).
Di kesempatan yang sama, Kepala Inspektorat Kota Jakarta Timur, Supendi menyampaikan lima hal yang harus dipenuhi agar ibu kota terbebas dari pungli.
Antara lain mencakup sumber daya manusia (SDM), operasional, sarana dan prasarana, penganggaran, serta inovasi dan kreasi.
"Kita ingin peran dari tim saber pungli tingkat kelurahan dan kecamatan lakukan berbagai inovasi guna meminimalisir pencegahan pungutan liar. Khususnya dalam pelayanan di tingkat RT atau RW dan kelurahan," ujar Supendi.
Nantinya tim saber pungli yang dibentuk Pemkot Jaktim ini di tingkat kecamatan dapat memaksimalkan sosialisasi terhadap kelompok kerja di wilayah masing-masing. Sehingga dapat mengetahui seluk beluk atau celah dalam mengantisipasi terjadinya pungutan liar pada berbagai layanan kemasyarakatan.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pungli Oknum Wakil Kepala Dusun di Jember
Berita Terkait
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Remaja 16 Tahun Pembunuh Mahasiswi di Indekos Ciracas Ditangkap, Begini Kronologinya
-
3 Fakta Skandal Pungli Paskibra Pejabat Kesbangpol, Uang Makan Dipotong Puluhan Juta?
-
Rumah Uya Kuya Djarah: 10 Jadi Tersangka, Satu Pelaku Ternyata Anak di Bawah Umur
-
Sebelum Tangkap 9 Penjarah Rumah Uya Kuya, Polisi Akui Sempat Kewalahan Halau Massa Penjarah
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ancaman Baru di Tengah Kota Jakarta: Ledakan Populasi Kucing Liar
-
Anak Ini Belum Sekolah Karena Tak Memiliki Akta Lahir, Mas Dhito Cukupi Kebutuhan Pendidikannya
-
Daftar Lengkap 16 Dokumen Capres-Cawapres yang Sempat Dikecualikan KPU
-
Arya Daru Pangayunan Diduga Panik Diikuti OTK, Sebelum Ditemukan Tewas
-
Ikuti Pelatihan Table Manner Swiss-Belresidences Kalibata, Dapat Sertifikat Internasional