SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan warga untuk memastikan keamanan kabel listrik. Sebab, berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan ketika terjadi banjir sebagai dampak curah hujan ekstrem.
"Seluruh masyarakat untuk mulai memastikan wilayah, kondisi kampung, rumah relatif aman. Khususnya terkait dengan listrik dan gas karena saat musim hujan sering menimbulkan risiko kecelakaan," kata Anies saat memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Jakarta, Rabu (13/10/2021).
Menurut Anies, penyebab paling banyak kematian ketika puncak musim hujan adalah adanya korban tersengat aliran listrik.
Untuk itu, baik masyarakat dan instansi terkait untuk ikut memastikan keamanan sambungan kabel listrik sebagai antisipasi dini.
Baca Juga: Jelang Musim Hujan, BMKG Minta Warga Bandung Raya Waspadai Potensi Bencana Ini
Anies menargetkan nihil korban jiwa ketika puncak musim hujan di Jakarta.
"Hujan datang dan pergi tapi jangan sampai menyisakan angka kematian, itu artinya antisipasi dari awal. Penyebab paling banyak kematian saat hujan adalah sengatan listrik, pastikan dalam fase siaga, pengamanan ini dilakukan," ucapnya.
Selain nihil korban jiwa, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menargetkan dalam waktu enam jam setelah hujan berhenti, genangan air sudah surut.
"Begitu hujan berhenti, kami punya waktu enam jam untuk memastikan kering. Kerahkan semua pompa bergerak (mobile), pompa pemadam kebakaran, semuanya, tarik air itu, enam jam surut," imbuhnya.
Begitu juga apabila terjadi limpahan air akibat luapan Sungai Ciliwung, ia menargetkan dalam enam jam kiri dan kanan kawasan dekat bantaran sungai itu sudah kering.
Baca Juga: Klaim Fokus Urus Jakarta, Dalih Anies Ogah Jawab saat Ditanya Jika Tak Lagi Jabat Gubernur
Adapun kapasitas debit air di Sungai Ciliwung, lanjut dia, mencapai 600 meter kubik per detik.
"Apabila air yang melewati Sungai Ciliwung sampai di atas 600 meter kubik per detik, pasti kanan dan kiri menerima limpahan air. Begitu kembali kepada titik 600 meter kubik per detik, maka dihitung enam jam harus kering kawasan kanan kiri yang dilewati," ucapnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dari perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada September-November 2021.
Sedangkan, puncak curah hujan dan potensi rob diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2022. [Antara]
Berita Terkait
-
Sihir '250 Juta' Rhoma Irama Bikin Goyang RK-Suswono di Lapangan Banteng
-
Viral! Pengakuan Hasto Soal Jokowi dan Anies Picu Said Didu Serukan Tolak Calon Jokowi
-
Pramono-Rano Didukung Anies, Maruarar Sirait Kampanye RK-Suswono: Kita Lihat Siapa yang Lebih Kuat
-
Berlangsung Sederhana, Begini Suasana Kampanye Akbar Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana
-
Intip Kemeriahan Kampanye Akbar Terakhir Pramono-Rano
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting