Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 14 Oktober 2021 | 20:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan di Warteg Family, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (14/10/2021). [ANTARA/Ricky Prayoga]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pelaksanaan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) di Warteg Family, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (14/10/2021).

Anies pun menyambut baik warung tegal (warteg) di lima wilayah bergabung dalam program KSBB untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan bagi warga terdampak COVID-19.

Anies memberikan apresiasi pada para kolaborator dan pemangku kepentingan lainnya yang ikut andil dalam melakukan pendataan, pendanaan, pengawasan, verifikasi transaksi pembelian, sosialisasi dan pendistribusian untuk keberlangsungan program ini.

"Peran penting semua yang terlibat, menjadikan kegiatan KSBB pangan ini berlangsung lancar dan memberi manfaat kepada warga kurang mampu," kata Anies.

Baca Juga: Demo di Depan Kantor Anies, Buruh Minta UMP DKI 2022 Dinaikkan 10 Persen Jadi Rp4,8 Juta

Kesetiakawanan, kepedulian dan rasa kebersamaan masyarakat Jakarta harus terus dijaga dan diperkuat.

"Melalui program KSBB pangan, kita bahu-membahu dengan harapan kolaborasi ini dapat meningkatkan perekonomian warteg di Provinsi DKI Jakarta," ujar Anies.

Anies menilai dengan adanya momentum program KSBB pangan ini, bisa menjadi sarana ajakan untuk seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan warga kurang mampu sehingga mereka dapat tetap hidup layak dan tercukupi kebutuhan pangannya.

Program KSBB pangan ini bertujuan membantu pemilik warteg yang terdampak pandemi COVID-19. Dengan cara membeli makanan dari 1.000 warteg yang turut berkolaborasi.

Kemudian, makanan dari warteg didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu yang berada di sekitar warteg, sekaligus mengajak masyarakat kembali membeli makanan di warteg.

Baca Juga: Pendataan Penataan Kampung Kumuh Jauh dari Target, PDIP Minta Pemprov DKI Evaluasi

Dalam merealisasikannya, setiap kota administrasi setidaknya mendaftarkan 200 warteg dengan rincian tiap warteg menyediakan 50 kotak makanan dan maksimal pembelanjaan sebesar Rp 750.000.

Pemprov DKI berkolaborasi dengan Koperasi Warteg Nusantara, pihak kelurahan dan pengurus RT/RW dalam menentukan warteg beserta warga yang akan mendapatkan manfaat.

Lalu, PT Pancoran Soccer Field sebagai kolaborator yang menyediakan dana untuk 1.000 warteg.

Pemprov DKI juga berkolaborasi dengan Yayasan Turun Tangan dalam proses pengawasan dan verifikasi bantuan. Untuk proses pendistribusiannya dilakukan secara door to door kepada warga yang kurang mampu dari pihak kelurahan dan RT/RW.

Load More