SuaraJakarta.id - Wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menyimpan banyak cerita sejarah perjuangan. Mulai dari perlawanan penjajahan Belanda hingga era Jepang. Salah satu cerita sejarah yang paling dikenal adalah Pahlawan Seribu.
Cerita berdarah rakyat Serpong itu salah satunya terekam di bangunan bekas pos pasukan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) atau dianggap warga sekitar sebagai polisinya Belanda.
Kantor pos penjagaan itu berada di pertigaan Cilenggang. Jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi pembantaian pasukan KH Ibrahim dan Laskar Rakyat Serpong oleh Belanda di dekat Sungai Cisadane.
Serajawan Tangsel, TB Sos Rendra bercerita, bangunan tersebut juga dikenal dengan sebutan bivak atau pos polisi. Pos itu dijadikan tempat pemantauan pergerakan peralwanan yang dilakukan rakyat Serpong.
Pos tersebut dibangun dengan alas cukup tinggi dan berundak. Hal itu, kata TB Sos, sengaja dilakukan agar memudahkan pemantauan lantaran wilayah sekitar dulunya merupakan perkebunan.
Menurutnya, pos tersebut punya nilai sejarah tinggi lantaran jadi saksi bisu perang berdarah antara Belanda dengan rakyat.
Perlawanan rakyat itu dipimpin oleh KH Ibrahim pada 1946. Saat itu, KH Ibrahim membawa pasukan dari Rangkasbitung.
Tetapi, sesampainya di Cilenggang, kedatangan mereka ternyata sudah diketahui. Akibatnya, mereka terkepung karena masuk perangkap yang sudah disediakan.
Para antek Belanda, saat itu, sudah bersiap dimasing-masing posisinya sambil bersiap menarik pelatuk senjata api.
Baca Juga: Sejarah Piala Thomas Terlengkap, dari Sosok Sir George Alan Thomas
"Ini gedung bekas Pos Polisinya Belanda, ketika 1946 zaman NICA sehingga ada serangan KH Ibrahim tanggal 26 April ini dari sini NICA nya, walaupun kantor pusatnya di PTPN. Mereka di sana untuk menjerat KH Ibrahim," kata TB Sos saat menyusuri bangunan bersejarah itu.
TB Sos menyebut, dari peperangan itu, KH Ibrahim dan Laskar Rakyat yang sudah terkepung tewas diberondong peluru oleh Belanda. Sehingga, ratusan orang yang ikut dalam rombongan tersebut tewas bersimbah darah, termasuk KH Ibrahim.
"Ini ada kaitannya dengan sejarah Pahlawan Seribu saat Laskar Rakyat menyerang NICA. Sehingga menyebabkan 700 mati. Sebanyak 699 orang dimakamkan di satu lubang, sementara satu lubang lagi untuk KH Ibrahim," ungkap TB Sos.
"Darah dari para pahlawan itu bahkan mencapai selutut orang dewasa dan bertahan berbulan-bulan," tambahnya.
Lama setelah peristiwa berdarah dan mulai bebas dari para penjajah, bangunan bivak itu dibiarkan terbengkalai. Informasi yang dihimpun SuaraJakarta.id, bangunan itu sempat dijadikan warung makan oleh warga yang ada di sekitar.
Tetapi, kemudian kembali diubah penggunaannya sebagai kantor Satpas SIM Pembantu Serpong Polres Tangerang Selatan. Diketahui, gedung itu mulai beroperasi sebagai pembuatan SIM pada 2014.
Berita Terkait
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Sejarah Berulang? 3 Aksi Massa Dunia yang Menggambarkan Kondisi Kita Sekarang
-
Media Belanda Soroti Alasan Eliano Reijnders Hijrah ke Persib
-
RESMI! Calvin Verdonk Cetak Sejarah Gabung ke LOSC Lille
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Artis Turun ke Jalan! Siapa Saja Selebritis yang Ikut Demo di Agustus 2025?
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
Terkini
-
DPR RI Batalkan Semua Kunjungan ke Luar Negeri
-
Mas Dhito Tekankan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Meskipun Kondisi Kantor Pemerintahan Lumpuh
-
Pesta Saldo Awal Bulan! 5 Link DANA Kaget Hari Ini, Ada Rezeki Nomplok hingga Rp299 Ribu
-
Klaim Saldo Dana Kaget, Bayar Tagihan IndiHome Awal Bulan Jadi Lebih Ringan
-
7 Link DANA KAGET Berisi Saldo Gratis Ratusan Ribu Untuk Cuan Tambahan