SuaraJakarta.id - Tempat prostitusi di kawasan Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur, tengah menjadi sorotan setelah seorang pria berinisial S (45) tewas. Pria itu dianiaya hingga tewas karena tak mau membayar usai berkencan dengan wanita pekerja seks komersial (PSK).
Ketua RW 09, Sutrisno mengatakan sebenarnya warganya resah dengan keberadaan tempat prostitusi Gunung Antang. Namun karena takut adanya pergesekan mereka tidak bisa berbuat banyak, sehingga saling berusaha meredam konflik.
"Ya mau bagaimanana, warga sekitar juga takut nanti ada gesekan, yang penting enggak ganggu wilayah situ," kata Sutrisno saat ditemui Suara.com, Selasa (19/10/2021).
Prostitusi Gunung Antang berada di pinggir rel kereta yang menghubungkan Stasiun Manggarai-Bekasi.
Baca Juga: Prostitusi di Jakarta: Darah Muncrat di Tempat Pelacuran Gunung Antang Sudah Berkali-kali
Posisinya berdekatan dengan pemukiman warga RW 9, Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur. Kata Sutrisno tempat itu telah menjadi lokasi PSK mangkal sejak tahun 1970.
Setidaknya kurang lebih 50 bilik berdiri, sebagai tempat PSK melayani tamunya. Para PSK, kata Sutrisno, berasal dari sejumlah wilayah seperti Depok, Citayem, dan yang bermigrasi dari Kali Jodoh, Jakarta Utara.
Setiap hari kawasan prostitusi Gunung Antang beroperasi mulai pukul 20.00 WIB hingga 03.00 WIB. Pada jam-jam tersebut situasi akan ramai pengunjung dan dentuman musik.
Namun jumlah pengunjung mengalami penurunan akibat adanya pandemi COVID-19. Penurunannya diperkirakan mencapai 50 persen.
"Sebelum pandemi tuh banyak yang datang, cuma selama pandemi yang datang dibatasi," ujar Sutrisno.
Baca Juga: Prostitusi Pinggir Rel Matraman Rawan Kriminal, Terbaru Pria Tewas Gegara Tak Bayar PSK
Selain menjadi tempat bagi PSK menjajakan jasanya, ia menyebut kawasan Gunung Antang kerap menjadi tempat judi dan peredaran minuman keras.
Terkait kasus kriminal hingga menewaskan nyawa, Sutrisno mencatat sudah ada tiga kasus serupa di sana. Bahkan tempat prostitusi Gunung Antang pernah ditutup selama tiga bulan karena adanya tamu yang tewas.
"Ada tiga kali lah (kasus pembunuhan),” ujarnya.
Sewa PSK
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya telah mengamankan dua pelaku penganiayaan terhadap S. Masing-masing berinisial JS dan FS.
Erwin menuturkan peristiwa penusukan ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB pada Minggu (17/10/2021) lalu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
Dituntut Penjara Seumur Hidup, Jumran Prajurit TNI Pembunuh Jurnalis Juwita Ajukan Pleidoi
-
Terungkap, Ini Alasan Karyawan Tega Bunuh Juragan Sembako di Pondok Gede
-
Sadis! Ajak Sepupu Bunuh Pria karena Cemburu, Korban Dikepruk Cobek hingga Dibakar Hidup-hidup
-
Oknum TNI AL Pembunuh Penjual Mobil di Aceh Divonis Seumur Hidup
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Promo Hypermart Spesial Idul Adha Sampai 9 Juni 2025, Detergen Turun Harga
-
5 Rekomendasi Primer Untuk Kulit Kering Dan Membuat Tampilan Make Up Lebih Tahan Lama
-
Akhir Pekan Makin Cuan! Segera Klaim 5 Link Saldo DANA Kaget yang Sudah Tersedia
-
Rekomendasi 5 Merek Granit Lantai Premium, Diakui Awet Dan Punya Warna yang Bagus
-
Desain Rumah Tropis: Rekomendasi Hunian Nyaman dan Hemat Energi untuk Iklim Indonesia