Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Senin, 25 Oktober 2021 | 21:32 WIB
Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral akan segera dibuka untuk umum, Senin (25/10/2021). [Suara.com/Raihan Hanani]

SuaraJakarta.id - Pembangunan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral rampung pada 20 September 2021 lalu. Kekinian bangunan tersebut akan segera dibuka untuk umum.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti mengatakan, pembangunan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral ini dimulai pada 15 Desember 2020 lalu.

"Pembangunan terowongan ini dimulai pada 15 Desember 2020 lalu, dan selesai 100 persen sesuai target pada 20 September 2021 kemarin," kata Diana saat meninjau lokasi pada Senin (25/10/2021).

Jelasnya pembangunan ini menghabiskan anggaran Rp 37,3 miliar. Adapun panjang terowongan sekitar 32 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar 4,1 meter.

Baca Juga: Jalan Tol Bali Mandara, Kementerian PUPR Tekankan Aspek Pemeliharaan

"Arsitektur terowongan sendiri dibangun dengan gaya modern. Di mana eksteriornya menggunakan material transparan sehingga kecantikan desain Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral tidak terhalang dari dalam terowongan," ujar Diana.

"Sementara bagian interior dibuat senada dengan interior Masjid Istiqlal menggunakan marmer," sambungnya.

Di dalam terowongan terdapat fasilitas lift untuk memudahkan masyarakat berkebutuhan khusus, seperti orang tua atau pengguna kursi roda.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Diana Kusumastuti berbicara kepada awak media terkait Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral yang akan segera dibuka untuk umum, Senin (25/10/2021). [Suara.com/Raihan Hanani]

Terowongan Silaturahmi ini juga tersambung dengan basement parkir lantai satu Masjid Istiqlal yang dapat menampung 500 unit mobil.

Kedua rumah ibadah dapat menggunakan secara bergantian. Seperti hari Jumat untuk pelaksanaan ibadah salat Jumat dan pada hari Minggu untuk kegiatan ibadah umat Nasrani.

Baca Juga: Demi Inovasi dan Modernisasi, Kementerian PUPR Lakukan Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan

Pembangunan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral ini pun dimaknai sebagai simbol toleransi beragama di Indonesia.

Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral akan segera dibuka untuk umum, Senin (25/10/2021). [Suara.com/Raihan Hanani]

"Terowongan ini juga menjadi simbol kerukunan umat antar umat beragama pada umumnya, khususnya umat Islam dan Katholik," ujar Diana.

"Dinamakan Terowongan Silaturahmi untuk saling memberikan pertolongan untuk kebutuhan masing-masing (tempat ibadah)," tandasnya.

Load More