Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 26 Oktober 2021 | 09:05 WIB
Kondisi bus TransJakarta yang mengalami tabrakan di Cawang, Jakarta, Senin (25/10/2021). [Dok. Satlantas Polres Metro Jaktim]

SuaraJakarta.id - Tabrakan maut melibatkan sesama armada TransJakarta di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021).

Berikut lima fakta tabrakan maut TransJakarta di Cawang yang dirangkum SuaraJakarta.id—grup Suara.com:

1. 2 Orang Meninggal Dunia

Dua orang dilaporkan tewas dalam insiden tabrakan bus TransJakarta di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Salah satu korban meninggal adalah sopir bus TransJakarta.

Baca Juga: Jenguk Korban Tabrakan Bus Transjakarta, Anies: Tenang Semua Biaya Ditanggung

"Dua itu yang tadi meninggal. Satu penumpang dan satu sopir," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).

Selain korban meninggal, sebanyak 39 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Sebagian besar dari mereka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Lukanya kami enggak tahu, bervariasi ada yang ringan dan berat," ujar Argo.

Penampakan petugas saat mengevakuasi sopir bus TransJakarta tewas kecelakaan di MT Haryono. (Suara.com/Yaumal)

2. Terseret 15 Meter

Salah satu bus TransJakarta terseret sekitar 15 meter dalam peristiwa kecelakaan di MT Haryono, Jakarta Timur. Bus tersebut terseret usai ditabrak kendaraan TransJakarta lainnya dari belakang.

Baca Juga: F-PDIP DPRD DKI Minta Penyelidikan Tabrakan TransJakarta di Cawang Transparan

Sambodo mengatakan itu berdasar hasil penyelidikan awal di tempat kejadian perkara atau TKP.

"Kendaraan yang ditabrak dari belakang terseret cukup jauh kurang lebih 15 meter dan kelihatannya enggak ada upaya pengereman," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021).

3. Terdengar Dentuman Keras

Tabrakan TransJakarta vs TransJakarta itu sampai menciptakan suara dentuman keras. Hal itu diungkapkan oleh Febri, petugas keamanan gedung yang berada persis di depan lokasi kejadian.

Meski tidak melihat langsung kejadian itu, namun dia mengaku mendengar dentuman yang sangat keras.

"Saya dengar ada suara (dentuman), saya pikir ada ban meledak, saya langsung coba lihat ke depan, sudah ramai ternyata," kata dia kepada Suara.com di lokasi, Senin (25/10/2021).

Olah TKP kasus tabrakan maut bus TransJakarta di Halte Cawang-Ciluwung, MT Haryono, Jaksel. (Suara.com/Yaumal)

Kerasnya suara dentuman, bahkan kata dia sampai terdengar ke lobbi hingga basemen gedung.

"Lumayan kencang sampai lobbi dan basemen bawah terdengar," ujar Febri.

4. Korban Terbanyak dari Bus yang Menabrak

Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, korban terbanyak dalam kecelakaan TransJakarta tersebut berasal dari bus yang menabrak satu bus yang tengah menurunkan penumpang di Halte Cawang Ciliwung.

"Tabrakan hanya dua bus, bus satu dan dua. Yang menabrak kencang bus nomor dua yang belakang sehingga korban kebanyakan ada di bus nomor dua," tutur Gatot.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk puluhan penumpang yang menjadi korban kecelakaan dua bus Transjakarta di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) malam. [Dok. Pemprov DKI Jakarta]

5. Biaya Pengobatan Ditanggung PT TransJakarta

Seluruh biaya pengobatan para korban luka dipastikan akan ditanggung pihak PT TransJakarta. Mereka akan mendapatkan perawatan sampai sembuh.

Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjenguk sejumlah korban yang dirawat di RS Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) malam.

"Saya ingin memastikan pada semua bahwa mereka supaya tenang, seluruh biaya untuk perawatan, sampai pulih nanti akan diselesaikan oleh TransJakarta," kata Anies.

Load More