SuaraJakarta.id - Penggunaan hak interpelasi untuk meminta keterangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Formula E masih belum juga berhasil dilaksanakan. Fraksi PSI mengakui dipersulit oleh kubu penolak interpelasi.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, seharusnya interpelasi bisa menjadi momen menanyakan seputar penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Namun, karena interpelasi belum juga berhasil, masih banyak sejumlah hal terkait Formula E yang belum jelas sampai sekarang.
Salah satunya seperti studi kelayakan Formula E terbaru yang seharusnya dilaporkan ke DPRD DKI Jakarta. Bahkan lokasi hingga dukungan sponsor juga masih belum jelas.
Karena itu, ia menilai persiapan Formula E Jakarta ini tidak lebih baik daripada pentas seni (Pensi) yang biasa diadakan siswa sekolah.
"Langkah interpelasi dipersulit, tapi sampai sekarang tidak juga bersuara. Jangan sampai Pemprov DKI kalah dengan acara pentas seni sekolah yang persiapannya jauh lebih matang,” ujar Anggara kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).
Selain itu, Pemprov DKI juga berjanji tidak akan lagi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Formula E ke depannya.
Pemprov DKI bersama DPRD DKI sedang melakukan pembahasan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2022 melalui rapat Badan Anggaran (Banggar) di Grand Cempaka Resort Bogor. Anggara pun menyatakan akan memantau jangan sampai dana untuk Formula E diselipkan.
“Sampai sekarang pembiayaan Formula E masih belum jelas, baru sekedar katanya-katanya tidak lagi menggunakan dana APBD. Ini yang akan kami teliti di rapat pembahasan anggaran, jangan sampai ada anggaran penunjang kegiatan Formula E yang lolos,” kata Anggara.
Baca Juga: 35 Warga Koja Keracunan Nasi Box Berlogo Partainya, PSI Jakarta: Kami Tanggung Jawab
Anggara mengingatkan bahwa Formula E sampai hari ini masih didanai oleh APBD melalui pembayaran commitment fee sebesar Rp 560 miliar.
Dana tersebut juga masih belum jelas apakah dibayarkan hanya untuk satu tahun atau untuk keseluruhan rangkaian acara.
“Sudah kembalikan saja uang rakyat Rp 560 miliar biar swasta yang menanggung seluruh biaya Formula E. Jangan hambur-hamburkan uang di tengah pandemi, hanya untuk menggelar event yang kebermanfaatannya juga masih dipertanyakan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG, Green Portofolio Mencapai Rp159 Triliun
-
Rabu Tak Kelabu: Dapatkan Saldo DANA Gratis dengan Sekali Klik Rp 255 Ribu di Tangan
-
30 Juta Bisa Dapat Mobil? Ini 4 Pilihan Terbaik untuk Mahasiswa & First Jobber
-
Lebih Setengah Juta Warga DKI Mengalami Obesitas
-
DANA Kaget Selasa Datang, Rebutan Saldo Gratis Sekarang Sebelum Terlambat