SuaraJakarta.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi berharap Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) mengkaji ulang alokasi biaya tidak terduga (BTT) dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2022 sebesar Rp 2,2 triliun.
"Saya minta anggaran BTT 2022 sebesar Rp 2,2 triliun agar dikembalikan seperti pada nilai anggaran BTT 2019 sebesar Rp 200 miliar saja. Sisanya dapat digeser untuk program pertumbuhan ekonomi pasca COVID-19 seperti pengembangan, pemberian dana serta pembangunan sarana dan prasarana UMKM," ujar Prasetyo di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/11/2021).
Menurutnya, BTT saat ini tidak perlu dialokasikan dengan besaran yang signifikan mengingat penularan COVID-19 di Jakarta yang relatif terkendali.
Saat ini, kata Prasetio, justru yang dibutuhkan masyarakat adalah pemulihan perekonomian pasca pandemi COVID-19.
Baca Juga: Honor Naik 10 Persen, DPRD DKI: Bentuk Rasa Sayang Kami ke Guru PAUD dan Honorer
Komisi A DPRD DKI Jakarta yang memiliki pagu anggaran Rp 12,9 triliun, dalam mendukung pemulihan ekonomi telah merekomendasikan kenaikan operasional dasa wisma, jumantik, dan kader Posyandu dalam laporan hasil pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2022.
"Kami juga meminta agar pemberian makan tambahan (PMT) baik di Posyandu ataupun di sekolah agar dapat memenuhi baku mutu dan higienis," ucap Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono.
Lalu, Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta yang memiliki pagu anggaran Rp 9,2 triliun, salah satu program yang direkomendasikan yakni peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas transportasi di Kepulauan Seribu, dengan begitu diharapkan perekonomian warga lokal dapat meningkat.
"Bahkan seluruh dinas mitra Komisi B kami minta lebih fokus pada program yang langsung menyentuh masyarakat dan dapat berdampak pada peningkatan perekonomian warga Jakarta," ucap Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz.
Sedangkan Komisi C DPRD DKI Jakarta yang memiliki pagu anggaran Rp 5,8 triliun merekomendasikan agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mendapat Penyertaan Modal Dasar (PMD) dapat mengembangkan kegiatan usaha lebih optimal.
Baca Juga: KPK Usut Dugaan Korupsi Formula E, Ketua DPRD DKI: Sejalan dengan Interpelasi Kami
"Jika dana PMD dialokasikan untuk kegiatan usaha sehat, diyakini dapat membangkitkan dan menumbuhkan kembali perekonomian yang terganggu akibat COVID-19," ujar Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Yusuf.
Berita Terkait
-
Kecewa dengan Bank DKI, Ketua DPRD DKI: Tapi Jangan Sampai Kosongkan Rekening
-
Ketua DPRD DKI Ngeluh Kena Imbas Gangguan Layanan Bank DKI, Sampai Minta Anak untuk Transfer Uang
-
Ada Masjid Baru, DPRD DKI Soroti Pertumbuhan Komunitas Muslim di PIK
-
Ajak LSM dan Swasta, Khoirudin Bantu para Dhuafa Korban Banjir
-
Anggota DPRD DKI Ungkap Alat Deteksi Banjir di Ciliwung Rusak, Begini Temuannya!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya
-
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta