Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 18 November 2021 | 08:05 WIB
Gedung SMAN 96 Jakarta di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, roboh saat sedang direnovasi, Rabu (17/11/2021). Empat pekerja jadi korban. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Aroman menjelaskan, renovasi gedung SMAN 96 Cengkareng dimulai sejak dua bulan lalu. Atau pada September 2021.

"Sekitar 2 bulan yang lalu (mulai direnovasi)," ujarnya.

Garis polisi terpasang di lokasi robohnya bangunan SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (17/11/2021). Akibat kejadian itu, empat pekerja alami luka. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

3. Dentuman dan Teriakan Minta Tolong

Berdasarkan penuturan, Sinta (46) warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Baca Juga: Gedung SMAN 96 Cengkareng Roboh saat Direnovasi, Mantan Staf Ahok Minta BPK Turun Tangan

Sinta mengaku saat itu sedang berada di warung miliknya berjarak sekitar 70 meter dari lokasi robohnya SMAN 96 Cengkareng.

Sinta menuturkan, awalnya dia menduga ada pipa besi jatuh dari mobil.

"Karena suaranya itu berurutan gitu, gimana sih pipa jatuh," kata Sinta saat ditemui Suara.com, Rabu (17/11/2021).

Namun, suara itu bukanya mereda malah semakin kencang.

"Harusnya makin lama, makin rendahkan," kata Sinta.

Baca Juga: Detik-Detik Robohnya SMAN 96 Jakarta, Terdengar Dentuman hingga Teriakan Minta Tolong

Hingga akhirnya Sinta mendengar suara dentuman yang cukup keras. Dari depan warungnya dia melihat kepulan debu yang pekat seperti asap di lokasi kejadian.

"Saya langsung kabur ke kamar, karena saya takut. Terus ada juga yang bilang ada yang berdarah," ujarnya.

Bangunan SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, roboh pada Rabu (17/11/2021). Akibat kejadian itu, empat pekerja alami luka. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Sementara itu, Annisa warga setempat juga sempat menduga suara itu berasal dari besi yang jatuh. Hingga akhirnya dia mendengar dentuman yang cukup keras.

Bersamaan dengan itu dia melihat para pekerja berhamburan keluar dan bahkan ada yang teriak minta tolong.

"Saya dengar suara orang teriak-teriak. Minta tolong, tolong saya, tolong saya" ujarnya.

Dia juga mengaku sempat melihat seorang korban dengan kondisi luka di bagian kepalanya.

Load More