SuaraJakarta.id - Warga sekolah positif COVID-19 usai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertambah lagi.
Kini, tercatat ada 86 orang yang positif COVID-19. Lima diantaranya masih menjalani isolasi mandiri.
Data tersebut berdasarkan hasil testing dan tracing Dinas Kesehatan Tangsel melakukan tes PCR kepada siswa di sejumlah sekolah secara acak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendallin Mahdaniar membenarkan bertambahnya jumlah warga sekolah postif COVID-19.
"Jumlah 79 itu angka lama, sekarang sudah 86 orang warga sekolah yang terpapar positif COVID-19. 81 orang udah sembuh, ada lima lagi yang masih isoman," kata Allin kepada SuaraJakarta.id, Selasa (23/11/2021).
Allin menerangkan, data tersebut merupakan hasil sampling random yang dilakukan sejak 28 September-21 November 2021.
"Jadi total keseluruhan yang terpapar ada 86 orang. Tanggal 21 November itu masih ada 30 sample di Labkesda tapi hasilnya sudah keluar dan negatif semua," terang Allin.
Meski jumlah yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah, Allin meminta orang tua dan siswa agar tidak takut bahkan hingga paranoid.
Pasalnya, jumlah tersebut dianggap masih aman. Karena masih jauh dari batas positivity rate PTM yang ditentukan yakni 1 persen.
Baca Juga: Ribuan Lansia di Banda Aceh Telah Divaksin Covid-19 Dosis Kedua
"Sampai saat ini, positivity rate PTM ini dengan jumlah sample yang diperiksa masih aman. Masih di 0,7 belum sampai 1 persen, relatif masih aman. Jadi tidak perlu takut dan jadi parno," ungkap Allin.
Allin meminta, dengan bertambahnya jumlah orang yang terpapar usai melaksanakan PTM, maka penerapan protokol kesehatan COVID-19 di sekolah harus dievaluasi.
"Ada yang positif tutup, desinfeksi, evaluasi prokes. Bagaimana prokesnya harus konsisten dan pelacakan kontak eratnya harus dilakukan. Tracing ini harus dijadikan agenda rutin kami dengan Dindik. Jadi saya harap dari sekolah mohon kerjasama karena ini jadi agenda rutin keamanan proses PTM," paparnya.
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Tangsel telah melakukan screening pada pelaksanaan PTM di 564 sekolah. Di antaranya 7 PAUD, 8 TK, 259 SD, 124 SMP, 87 SMA dan 3 pesantren.
Total sample yang telah dilakukan tes PCR yakni 12.302 orang. Yakni menyasar 4.636 guru, 7.306 siswa dan 360 warga sekolah lainnya.
Meski begitu, Allin mengaku, saat ini masih ada siswa yang menolak untuk dilakukan tes PCR.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG
-
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dinkes DKI: Disebabkan Bakteri
-
Lebih dari Sekadar Bank, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Lingkungan Lewat Aksi Bersih Mandiri
-
Malam Minggu Hoki, 5 Link DANA Kaget Aktif Menantimu Dan Siap Cuan Maksimal
-
Kementerian Haji Minta Calon Pegawai dari Kementerian Agama Bersih dari Korupsi