SuaraJakarta.id - Penelusuran mulai dilakukan terhadap kejadian bus TransJakarta menabrak pos polisi dekat Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kamis (2/12/2021) lalu. Sopir bus tersebut langsung diberhentikan untuk sementara waktu.
Kepala Divisi Humas dan Korporasi PT Transjakarta, Angelina Betris mengatakan, keputusan ini sebagai tindakan tegas atas tindaklanjut pihaknya terhadap kejadian ini. Dia pun juga mengaku sangat menyayangkan insiden yang terjadi.
"Pramudi diberikan sanksi berupa pemberhentian operasi sementara dan sedang dimintai keterangan oleh pihak berwajib," ujar Betris dalam keterangan tertulis, Jumat (3/12/2021).
Dia menjelaskan, kejadian ini terjadi ketika bus tidak sedang melayani pelanggan. Saat itu pramudi hendak berputar balik di sekitar lampu merah persimpangan PGC, Jakarta Timur mengarah ke Harmoni.
Namun, pada pukul 12:55 WIB bus malah menabrak pos polisi. Satu petugas patroli sterilisasi jalur Transjakarta yang sedang bertugas mengatur lalu lintas di kawasan tersebut ikut terimbas.
"Petugas sterilisasi tersebut langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Karena kejadian ini, Beteis menyebut bus mengalami kerusakan. Kaca depan pecah dan bodi depan samping kiri dan kanan rusak. Lalu kaca samping kiri depan pecah.
"PT Transportasi Jakarta memberikan sanksi tegas kepada mitra operator dan menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian untuk hasil investigasi lebih lanjut," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah bus Transjakarta menabrak Pos Lantas PGC, Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021). Dugaan sementara karena dongkrak yang terguling menimpa pedal gas.
Baca Juga: Transjakarta Akhirnya Buka Suara Soal Sopir Bus Tabrak Pospol PGC, Ini Penjelasannya
"Dugaan awalnya karena dongkrak berat yang bisa membawa beban 15 ton ditaruh jok driver, tahu-tahu kan ke menggelinding pedal gas," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Eddy S saat ditemui wartawan di lokasi.
Karena hal tersebut, kendaraan melaju terus, tak bisa dikendalikan sang sopir.
"Sehingga driver tidak bisa menguasai. Karenanya langsung menabrak pospol kami," ujar Eddy.
Namun hal tersebut masih dugaan sementara. Kata Eddy peristiwa ini masih didalami oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, termasuk memeriksa pengemudi bus.
Pengakuan Saksi
Sebelumnya, Antoni, seorang tukang ojek yang berada di lokasi, mengatakan terdengar suara benturan yang cukup keras, saat peristiwa tabrakan terjadi.
Berita Terkait
-
Kebakaran Gedung Cyber 1 Kuningan, TransJakarta Tabrak Pos Polisi PGC Cililitan
-
Transjakarta Akhirnya Buka Suara Soal Sopir Bus Tabrak Pospol PGC, Ini Penjelasannya
-
Kronologi TransJakarta Tabrak Pos Polisi PGC Cililitan
-
Anies: Koantas Bima Gabung ke TJ-JakLingko Jadi Bukti DKI Berbenah
-
TransJakarta Kecelakaan Lagi Tabrak Pospol PGC, Wagub DKI Minta Evaluasi Menyeluruh
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Mobil Kecil Bekas Paling Irit BBM, Cocok untuk Anak Kuliah dan Pekerja UMR
-
5 Keunggulan Bank Digital untuk Atur Keuangan Tanpa Ribet bagi Anak Muda
-
BGN Tegaskan Mitra dan Kepala SPPG Harus Rukun agar Program Makan Bergizi Gratis Tak Mandek
-
8 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 80 Juta untuk Pemula yang Ingin Nyaman Hadapi Macet
-
Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025: Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga