Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 08 Desember 2021 | 13:05 WIB
Bus TransJakarta tabrak beton separator di depan Ratu Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021) siang. [Instagram@jktinfo]

SuaraJakarta.id - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) sudah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan untuk melakukan audit menyeluruh atas seringnya kejadian kecelakaan bus pada Selasa (7/12/2021) kemarin.

Plt Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Ahmad Wildan mengatakan, pihaknya akan menelusuri empat hal dalam melakukan audit. Mulai dari manajemen, awak bus, kondisi kendaraan, hingga faktor penunjangnya.

"Ada empat area yang ingin kita diskusikan dan kita improve. Pertama terkait organisasi dan manajemen, pemastian kesiapan awak, terkait pemastian kelaikan kendaraan, dan keempat terkait rute hazard mapping, jadi ada empat,” ujar Wildan kepada wartawan, Selasa (8/12/2021).

Wildan sendiri menilai audit diperkirakan akan selesai dalam waktu dua pekan. Hasil yang keluar akan menjadi acuan dalam pengambilan keputusan ke depannya.

Baca Juga: Capai 248 Kecelakaan dalam 4 Bulan, DPRD Ungkap Sopir TransJakarta Sering Kerja Overtime

“Nah kita janji dalam dua minggu kita akan sampaikan final report-nya kira-kira empat area tadi seperi apa, nanti improvement seperti apa,” kata Wildan.

Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah kemungkinan menambah direksi TransJakarta. Nantinya posisi baru itu akan melakukan pemantauan dari sisi keselamatan untuk dilaporkan kepada Direktur Utama hingga pengawas.

“Organisasi manajemen tadi barangkali mungkin perlu ditambah satu direktorat misalkan, mungkin, kita gak tau, tadi sudah kita sampaikan ke pak dirut, kita ingin overview dari dirut sampai supervisor,” terang Wildan.

Selain itu, KNKT juga akan melakukan pemetaan terhadap jalur Transjakarta atau busway yang dinilai rawan. Dengan demikian, maka pengemudi bisa lebih waspada saat bekerja.


“Kita minta TransJakarta buat daerah-daerah mana saja yang sering terjadi kecelakaan sehingga semua pengemudi tahu kalau di tempat itu sering ada orang nyebrang,” imbuh dia.

Baca Juga: Pejalan Kaki Tewas Ditabrak TransJakarta, Anggota Sabhara Polres Tangsel Dikeroyok

Load More