Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 10 Desember 2021 | 19:03 WIB
Kepala Dindikbud Kota Tangsel Taryono ditemui di kantornya, Selasa (23/3/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyayangkan tawuran pelajar di Ciater, Serpong, Tangsel, Rabu (8/12/2021).

Tawuran tersebut mengakibatkan satu pelajar tewas akibat terkena bacokan senjata tajam. Korban berinisial M (16), dari salah satu sekolah Islam di Ciputat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Taryono mengatakan, prihatin atas adanya tawuran pelajar dan memakan korban jiwa itu.

"Kami prihatin dengan kejadian itu. Terlebih ada pelajar sampai meninggal," kata Taryono, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: Kenang Wali Kota Bandung Oded M Danial, Wali Kota Tangsel: Kemarin Baru Ketemu

Atas insiden tersebut, Taryono memberi ultimatum kepada seluruh sekolah di Tangsel untuk melakukan pengawasan ketat kepada siswa.

"Kami meminta sekolah meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap siswa. Baik guru, kepala sekolah dan juga masyarakat," terangnya.

Taryono menuturkan, masyarakat punya peranan penting dalam mengawasi aktivitas pelajar di luar sekolah.

Pasalnya, para pelajar lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan masyarakat dibandingkan di sekolah.

"Kami mengimbau kepada masyarakat semua ikut mengawasi anak-anak di luar karena bagaimana pun juga waktu terpanjang yang dimiliki siswa adalah di luar sekolah. Makanya dari semua pihak, orang tua siswa, masyarakat sama-sama menjaga mengawasi penerus kita agar tidak terlibat dari berbagai hal negatif termasuk tawuran," tuturnya.

Baca Juga: Pengemudi Ojol Tewas Ditusuk, Tawuran Pelajar di Tangsel Tewaskan Satu Siswa

Sedangkan soal sekolah asal pelajar yang melakukan tawuran, Taryono mengaku, hingga saat ini belum memberikan sanksi apapun.

Pihaknya hanya memberikan teguran dan peringatan kepada pihak sekolah asal pelajar yang melakukan tawuran agar semakin ketat mengawasi para pelajarnya.

"Nggak ada sanksi, yang kita tekankan adalah lebih waspada dan hati-hati melakukan pembinaan dan pengawasan," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, tawuran pelajar pecah di Jalan Ciater, Serpong, Rabu (8/12/2021). Tawuran di tengah jalan itu mengakibatkan satu orang luka dan kemudian meninggal akibat kehabisan darah di RS UIN Ciputat.

Hingga saat ini, Polsek Serpong masih memburu para pelajar yang terlibat tawuran tersebut. Terlebih pelajar yang membawa senjata tajam hingga membuat pelajar lainnya luka dan meninggal.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More