SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera melakukan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa (13/12) besok. Rencananya akan ada acara peluncuran vaksinasi yang digelar oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti enggan bicara panjang lebar karena akan dijelaskan dalam acara launching vaksinasi besok. "Besok ya, besok kan ada acaranya," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/12/2021).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pemberian vaksinasi ini akan dilakukan di Sekolah Dasar atau sederajat. Selanjutnya penyuntikan akan dilakukan di lokasi vaksinasi lain yang terjangkau anak seperti puskesmas, pos vaksin.
Pihaknya juga masih melakukan persiapan untuk vaksinasi ini. Penjadwalan dan penentuan lokasi sedang dilakukan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca Juga: Disnakertrans DKI Jakarta: Jumlah Pengangguran Turun Selama Wabah COVID-19
"Untuk awal akan dilaksanakan di sekolah dasar/sederahat sesuai jadwal yang ditetapkan bersama pihak sekolah dan Puskesmas. Selain di sekolah juga bisa dilaksanakan di faskes atau pos vaksin," tuturnya.
Dwi memperkirakan sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Ibu Kota mencapai sekitar 900 ribu orang setelah BPOM memberikan izin vaksinasi bagi anak dalam rentang usia tersebut.
"Kami bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan menyandingkan data sasaran untuk mengetahui pasti jumlah anak yang perlu divaksin," ucapnya.
Selain menyandingkan data anak berusia 6-11 tahun bersama instansi terkait, Dinkes DKI juga sedang menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.
Petunjuk teknis tersebut juga menyangkut pelaksanaan pemeriksaan kesehatan sebelum mengikuti vaksinasi. Seperti mekanisme yang dilakukan untuk vaksinasi usia dewasa, ibu hamil dan warga lanjut usia.
Baca Juga: Pekan Ini, Pemprov DKI Mulai Suntikan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6 hingga 11 Tahun
"Kami menunggu regulasi Kemenkes, kapan boleh diberikan karena teknis belum keluar dari Kemenkes tentang di mana dilakukan, apakah berbasis sekolah atau yang lain," jelasnya.
Berita Terkait
-
Awas, Tak Lolos Uji Emisi di Jakarta Kena Denda Rp 50 Juta
-
Minta Pramono Segera Isi Posisi Kosong di Pemprov DKI, DPRD: Jangan Impor Pejabat!
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Kecewa dengan Bank DKI, Ketua DPRD DKI: Tapi Jangan Sampai Kosongkan Rekening
-
Profil dan Sepak Terjang Amirul Wicaksono, Eks Direktur IT Bank DKI yang Dicopot Pramono Anung!
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
Terkini
-
Ingin Ada Tempat Berolahraga Selain di GBK, Pramono Bakal Bangun Jogging Track di Sejumlah Tempat
-
Pramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir Liar
-
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
-
Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong