SuaraJakarta.id - Anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Adi Kurnia Setiadi didesak untuk minta maaf kepada keluarga mantan Direktur Utama Transjakarta, Sardjono Jhonny Tjitrokusumo. Pasalnya, Adi dinilai telah mencoreng nama baik almarhum karena mengungkap soal direksi rapat sambil nonton belly dance atau tari perut.
Menanggapi desakan itu, Adi berdalih. Ia menilai tuntutan permintaan maaf itu salah alamat karena ia mengaku tak membeberkan siapa saja jajaran direksi TransJakarta dalam pertemuan sambil nonton belly dance itu.
"Mengenai ultimatum dan permohonan maaf saya, menurut saya ini absurd karena saat saya bicara tentang jajaran direksi melakukan rapat di kafe itu, saya tidak pernah bicara secara spesifik menyebutkan nama," ujar Adi saat dihubungi, Jumat (17/12/2021).
Selain itu, video direksi rapat sambil nonton belly dance itu disebutnya tersebar tanpa sepengetahuan dirinya.
"Kedua, saya juga tidak pernah menyebar itu video," katanya.
Adi sendiri sudah diberi waktu 2x24 jam sejak Rabu (15/12/2021) kemarin untuk meminta maaf. Jika tidak, pihak keluarga berencana membawa masalah ini ke kepolisian.
Dia pun mempersilahkan jika keluarga Sardjono ingin melaporkan dirinya ke polisi. Ia tak takut karena merasa apa yang disampaikan dalam rapat dewan memiliki imunitas.
"Sebagai wakil rakyat saya dilindungi. Saya di parlemen punya hak imun, ada fungsi pengawasan atas temuan laporan masyarakat dan ini faktanya ada. Timbul krisis kepercayaan kepada TransJakarta karena Transjakarta dibiayai oleh uang anggaran subsidi masyarakat APBD," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Keluarga mantan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Almarhum Sardjono Jhony Tjitrokusumo buka suara soal tudingan direksi Sardjono sempat menonton tari perut atau belly dance saat rapat. Apa yang disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia dianggap fitnah belaka.
Baca Juga: Kader Diultimatum Keluarga Eks Dirut TJ soal Video Penari Perut, Ini Reaksi Gerindra DKI
Juru bicara keluarga Jhony, Tjahyadi mengatakan kejadian sebenarnya tidak seperti apa yang disampaikan dalam rapat Komisi B. Namun, ia membenarkan memang ada pertemuan yang dimaksud oleh Adi Kurnia.
"Peristiwa yang disebut oleh oknum anggota DPRD tersebut terjadi hampir dua tahun yang lalu. Bertempat di Turki Restoran, Kemang Jakarta Selatan," ujar Tjahyadi, Rabu (15/12/2021).
Saat itu, memang Sardjono menggelar rapat kerja direksi yang dihadiri juga oleh perwakilan pengurus serikat pekerja. Pertemuan digelar dengan tujuan menyampaikan visi misi Jhony yang baru menjabat sebagai Dirut baru saat itu.
"Pemilihan tempat diluar kantor dan diluar jam kerja adalah agar rapat berlangsung dengan lebih rileks dengan maksud tidak ada kecanggungan para pejabat untuk menyampaikan masukannya," tambahnya.
Namun, ternyata saat pertemuan, pihak restoran menyediakan suguhan pertunjukan belly dance untuk semua pengunjung, tidak hanya direksi TransJakarta. Jhony pun tidak mengetahuinya saat melakukan reservasi.
"Si penari ini tidak masuk lebih dari setengah meter dari pintu dimana bapak-bapak ini rapat atau berdiskusi mengenai visi misi perusahaan. Terlihat juga beliau membelakangi dan tidak terpengaruh oleh apa yang dilakukan penari tersebut," katanya.
Berita Terkait
-
Kader Diultimatum Keluarga Eks Dirut TJ soal Video Penari Perut, Ini Reaksi Gerindra DKI
-
Heboh Penari Perut, Keluarga Eks Dirut TJ Ancam Polisikan Adi Kurnia Jika Tak Minta Maaf
-
Direksi TransJakarta Rapat Sambil Nonton Belly Dance, Wagub: Gunakan HP untuk Hal Positif
-
Video Direksi TransJakarta Diduga Rapat Sambil Nonton Tari Perut, Ikut Joget hingga Ketawa
-
Dituding Rapat Sambil Nonton Striptis, Dirut Transjakarta dan Adi Gerindra Berdebat Panas
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mahfud MD: Soeharto Memenuhi Syarat Pahlawan Nasional, Tapi...
-
Atap Lapangan Padel & Tenis di Jakarta Ambruk Diterjang Angin Kencang
-
Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan Terungkap di Dapur Makan Gratis, Ini Respons BGN
-
3 Rekomendasi AC 1 PK Terbaik untuk Ruang Keluarga: Dingin Nyaman, Listrik Hemat
-
Dekatkan Akses Keadilan, Peradi Jaktim Buka Konsultasi Hukum Gratis