SuaraJakarta.id - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengklaim masih melakukan investigasi terkait dugaan pelecehan seksual dilakukan seorang dosennya berinisial DA terhadap sejumlah mahasiswi.
Kepala Media Humas UNJ, Syaifudin mengatakan, mereka telah memanggil dosen DA sebanyak tiga kali.
"DA sudah dipanggil tiga kali oleh pihak UNJ. Dan sampai saat ini masih proses investigasi, dan hasil investigasi nanti akan ditentukan sanksinya seperti apa sesuai tingkat pelanggarannya," kata Syaifudin saat dihubungi Suara.com, Selasa (21/12/2021).
Berdasarkan temuannya, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan DA masih dalam bentuk verbal berupa pesan bernada sexting.
"Sejauh ini kasus yang terjadi dalam bentuk sexting atau mengirim pesan melalui WA dengan nada tak senonoh," ujar Syaifudin.
"Dan belum didapat dari keterangan para korban kalau DA melakukan kekerasan seksual secara fisik. Jadi dari keterangan korban baru diketahui sexting saja," sambungnya.
Terkait status DA di UNJ, telah dinonaktifkan dari berbagai tugasnya sebagai dosen.
"Dinonaktifkan dari kegiatan akademik sampai proses selesai, baik bimbingan skripsi, bimbingan akademik dan mengajar,” ujarnya.
Lanjutnya, pihak UNJ masih dalam proses pembentukan Satgas PPKS UNJ.
Baca Juga: Pelecehan Seksual Masih Muncul di Metaverse
"Jika sudah terbentuk nanti kasus DA akan diahlikan ke Satgas PPKS UNJ. Termasuk nanti pengumuman sanksi DA oleh Satgas PPKS UNJ," jelas Syaifudin.
10 Aduan
Sebelumnya, berdasarkan aduan yang terima Space UNJ—organisasi eksternal kampus yang fokus dalam isu kesetaraan gender dan pelecehan seksual—dosen DA diduga melecehkan mahasiswinya dengan pola yang berbeda-beda, mulai dari mengajak tidur bersama hingga meminta dioral seks.
"Parahnya ada mahasiswinya yang diajak tidur," kata Koordinator Space UNJ, Aprilia Resdini saat dihubungi Suara.com, Senin (13/12/2021) lalu.
Space UNJ telah menerima sekitar 10 lebih aduan mahasiswi yang diduga menjadi korban DA. Dari sejumlah laporan itu ada juga mahasiswi yang mengaku diminta untuk melakukan oral seks.
"Terus aduan terbarunya, mahasiswi bimbingannya kalau mau diloloskan itu harus mau, oral seks. Itu disampaikan saat bimbingan," ujar Aprilia.
Berita Terkait
-
Korban Pelecehan di UNJ Diprediksi Bertambah, Saat Ini Sudah Ada 10 Aduan
-
Dosen Diduga Terjerat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, UNJ Bentuk Satgas
-
Viral di Twitter, UNJ Bakal Beri Sanksi Tegas ke Dosen Pelaku Pelecehan Seksual
-
Mahasiswi UNJ Diduga Dilecehkan Dosen, Teka-teki Kematian Yossi
-
Mahasiswi UNJ Diduga Dilecehkan Dosen, Polres Jaktim Siap Proses Jika Korban Melapor
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
Terkini
-
Dapat Saldo DANA Gratis Itu Mudah! Ikuti 4 Langkah Ini, Awas Jangan Sampai Tertipu
-
Wacana LPG 3 Kg Pakai NIK: Puan Minta Pemerintah Edukasi Masyarakat
-
Rapper Melly Mike Menikmati Keindahan Kota Jakarta Lewat Trip Singkat
-
Rezeki Nomplok! Sikat 7 Link Saldo DANA Kaget, Ratusan Ribu Rupiah Siap Masuk Dompet
-
Kejutan Link DANA KAGET Siang Ini, Rp 477 Ribu Saldo Gratis Siap Jadi Rebutan