Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 23 Desember 2021 | 19:13 WIB
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Serpong, Tangsel, mengeluhkan kenaikan harga naik dua kali dalam sepekan, Kamis (23/12/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Sejumlah harga komoditas pangan di Pasar Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), naik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kenaikan harga tertinggi terjadi pada harga cabai rawit merah. Kenaikannya hingga dua kali lipat dari harga normal.

Hal itu membuat para pedagang menjerit. Mereka harus menerima keluhan pembeli dan mengurangi jumlah stok cabai yang dijual.

Gandi (30), salah satu pedagang di Pasar Serpong menyebut, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan dua kali dalam sepekan.

Baca Juga: Jelang Nataru, Harga Cabai di Banyuwangi Naik 2 Kali Lipat Kalahkan Daging Ayam

"Kalau harga normal itu sekilo Rp 40 ribu, kemudian naik jadi Rp 80 ribu dan sekarang naik lagi jadi Rp 100 ribu satu kilo. Naiknya gila banget dua kali selama seminggu ini," katanya ditemui, Kamis (23/12/2021).

Tak hanya itu, sejumlah bumbu dapur lainnya pun ikut naik. Cabai keriting merah dari Rp 40 ribu kini menjadi Rp 60 ribu satu kilo.

Bawang merah dan bawang putih serta bawang bombay pun ikut naik berkisar Rp 3-5 ribu.

Gandi menyebut, naiknya harga sejumlah kebutuhan bumbu dapur diduga akibat para petani yang mengalami gagal panen akibat musim penghujan.

"Naiknya tinggi banget. Harganya naik dari sana banyak yang gagal panen karena kebanjiran karena menjelang Nataru biasanya musim hujan," ungkap Gandi.

Baca Juga: Wali Kota Tangsel: Dilarang Gelar Pesta Kembang Api Saat Nataru

Senada diungkapkan pedagang lain, Wahyu (50). Menurutnya, naiknya sejumlah harga bumbu dapur membuat penghasilannya semakin seret.

Load More