Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 29 Desember 2021 | 15:58 WIB
Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo. (Suara.com/Fakhri).

SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Perhubungan atau Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengklaim tak ditemukan adanya klaster COVID-19 di angkutan umum saat pandemi.

Syafrin mengatakan, saat pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan pembatasan pihaknya bersama penyedia layanan transportasi langsung bergerak cepat dengan penerapan protokol kesehatan.

"Begitu pembatasan PPKM Level 3 kami bersama KCI, TransJakarta, MRT, LRT, begitu ketatnya menerapkan protokol kesehatan. Bahkan jumlah penumpang kami ketat, menjaga jarak, harus memakai masker," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (29/12/2021).

Syafrin menambahkan, salah satu upaya dalam mencegah penyebaran COVID-19 di moda transportasi umum adalah dengan menyediakan fasilitas seperti tempat cuci tangan hingga hand sanitizer di tiap halte hingga stasiun.

Baca Juga: Waswas Varian Omicron saat Malam Tahun Baru, Wagub DKI: Jangan Bikin Acara Picu Kerumunan!

Tak hanya itu, ada juga petugas keamanan di tiap halte atau stasiun yang memantau calon penumpang terkait protokol kesehatan dengan pendekatan yang humanis.

"Kita ingin petugas dalam memberikan layanan di angkutan umum mengedepankan tiga prinsip harus prima, profesional, dan beretika," ujar Syafrin.

Begitu juga saat kebijakan PPKM Level 1 diterapkan dengan mengembalikan kapasitas angkutan umum 100 persen, tidak ditemukan klaster COVID-19.

"Dengan peningkatan jumlah penumpang dan kemudian kami mengambil kebijakan kapasitas 100 persen. Ini berdasarkan data dan pelaksanaan protokol kesehatan layanan umum di Jabodetabek tidak ditemukan klaster angkutan umum untuk COVID-19," kata Syafrin.

Baca Juga: Crowd Free Night, Dishub DKI Kerahkan Ribuan Personel Saat Malam Tahun Baru

Load More